Diduga depresi, Sherli aniaya anak kandungnya berusia 8 bulan
Merdeka.com - Sherli Marlinton Woda, seorang ibu rumah tangga asal Desa Rajak, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan ke polisi akibat menganiaya anak kandungnya yang baru berusia 8 bulan.
Wanita berusia 30 tahun ini menganiaya Maikelsius Bulu di Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, tepatnya didepan cabang Bank BRI Cabang Waitabula, pada Jumat (30/6). Maikelsius yang baru berusia 8 bulan ini mengalami luka memar pada bagian dada, perut serta bekas cecikan di leher, dan benjol pada testa bagian kanan.
Kapolsek Urban Loura, AKP Martinus Koang mengatakan, kejadian tersebut diketahui ketika anggota Bhabinkamtibmas melaksanakan tugas patroli, tiba-tiba melihat seorang wanita sedang menginjak anaknya di depan kantor BRI cabang Waitabula.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang dilakukan Maruli Simanjuntak ke anak perempuan itu? Diajak tos dan dirangkul, seorang bocah perempuan bereaksi dengan begitu menggemaskan.
"Melihat kejadian itu ketika sedang berpatroli, anggota saya atas nama Brigpol Agus Triyono turun dari sepeda motor dan berusaha selamatkan bayi tersebut, karna mau di pukul pakai batu oleh pelaku," katanya.
Ingin selamatkan nyawa bayi laki-laki itu, polisi kemudian merampas dari tangan pelaku, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Karitas Waitabula, guna mendapatkan pertolongan medis.
"Setelah kami interogasi, pelaku diduga mengalami depresi karena mencari keluarga dan ingin bertemu dengan ayah dari bayi, serta keluarga laki-laki," ungkap Martinus.
Antisipasi kejadian serupa, pihak kepolisian kini sedang mencari ayah dari bayi tersebut, serta berusaha mempertemukan kedua belah pihak, agar sama-sama merawat dan membesarkan bayi tersebut. Sedangkan pelaku sementara ditahan di Mapolsek.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua anak korban penganiayaan pemilik Daycare di Depok Meita Irianty (MI) akhirnya buka suara.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca SelengkapnyaViral penganiayaan diduga dilakukan oleh seorang baby sitter di Kota Malang terhadap balita Selebragm.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca Selengkapnya