Diduga Hendak Curi Baterai Truk, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diamuk Massa
Merdeka.com - Seorang pria berinisial HT (31) ditemukan tewas di Desa Teluk Kijing III, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (10/5). Berdasarkan penyelidikan polisi, korban diamuk massa karena diduga hendak mencuri baterai dump truk.
HT diketahui sebagai warga yang mengontrak di kampung sebelah. Mayatnya telah diserahkan ke pihak keluarga yang meminta agar kasus ini tidak diperpanjang ke ranah hukum.
Mayat tersebut ditemukan warga di samping PT Perusahaan Gas Negara, Teluk Kijing. Kondisinya cukup memprihatinkan dengan banyak luka di badannya.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Berdasarkan keterangan saksi, korban merupakan pelaku pencurian yang sempat dihajar massa, Senin (8/5). Pelaku kabur dan diduga kelelahan sehingga terkapar di TKP hingga tewas.
"Korban diduga pelaku yang dipergoki mencuri baterai mobil warga, dia dikeroyok massa dua hari lalu," ungkap Kapolsek Lais AKP Hendra Sutisna.
Saat diserahkan untuk pemakaman, keluarga menerima atas peristiwa yang menimpa pria pengangguran itu. Meski demikian, penyidik masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban.
"Kasus ini masih lidik, tetap kami proses," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat penganiayaan itu, BH meninggal dunia. Sementara tiga rekannya mengalami luka berat sehingga dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.
Baca SelengkapnyaNamun, polisi belum bisa membeberkan identitas ketiga tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapati fakta baru bahwa AG yang melindas korban dengan motor
Baca SelengkapnyaBH mengajak tiga orang lainnya menuju ke Pati untuk mencari mobilnya yang tak kunjung kembali usai disewa. Rupanya dia malah diteriaki maling.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5972 FPG milik korban.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.
Baca SelengkapnyaTersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemilik mobil rentalan itu tewas lantaran dikira warga sebagai maling mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaPolisi sudaah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut.
Baca Selengkapnya