Diduga persaingan bisnis, Mal di Sumedang diancam bom
Merdeka.com - Selebaran kertas berisi ancaman bom ditemukan di Mal Asia Plaza, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (13/10). Setelah diselidiki ancaman itu bukan dari terorisme.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, diduga ancaman teror ditebar pelaku hanya karena bermotif kepentingan bisnis.
"Iya untuk sementara dugaannya karena kepentingan bisnis. Bukan dari teroris," kata Yusri saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (14/10).
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Mengapa Aksi Kamisan ke-806 dilakukan? Mereka mendesak segera diadilinya pihak-pihak yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan dan pelanggaran berat HAM.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
Surat ancaman bom tersebut ditemukan diarea parkir Mal Asia Plaza yang berada di Jalan Mayor Abdurahman. Temuan itu langsung ditindaklanjuti kepolisian. Unit gegana juga sudah dikerahkan ke lokasi dan tidak ditemukan bom seperti yang dimaksud. "Tidak ada bom itu. Itu hanya ancaman saja," jelasnya.
Yusri menambahkan, ancaman itu juga bukanlah yang pertama melainkan yang keenam kali. Selebaran yang dilakukan pelaku berisikan sama. "Ancaman semua. Bukan yang sekali dan sudah enam kali," terangnya.
Pihaknya masih menyelidiki temuan selebaran kertas. Sejumlah empat saksi sudah dimintai keterangan. Berikut temuan barang bukti di lokasi sudah diamankan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi pada Kamis malam itu, sebelumnya tak pernah terjadi.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca Selengkapnya”Tujuh tersangka kami tangkap. Barang bukti senjata api jenis AK-56," kata polisi.
Baca SelengkapnyaAncaman yang didapat korban disebutnya seperti ingin dijadikan tumbal. Namun, tidak disebutkan tumbal apa.
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca Selengkapnya