Digerebek, bandar narkoba di pasar Samarinda lolos
Merdeka.com - Aparat gabungan menggerebek lokasi jual beli narkoba di kompleks Pasar Segiri, Jalan Pahlawan, kelurahan Sidodadi, Samarinda, Kalimantan Timur. Tujuh orang yang hendak membeli narkoba, diamankan petugas. sedangkan penjualnya kabur dan masuk DPO.
Pengamatan merdeka.com di lokasi penggerebekan, petugas gabungan baik dari BNN Provinsi Kalimantan Timur, Satreskoba Polresta Samarinda bersama BNN Kota Samarinda, bergegas menyasar lokasi rumah yang dijadikan tempat jual beli sabu sekitar pukul 15.30 Wita. Tidak hanya membawa pistol, petugas juga dilengkapi dengan mesin chainsaw dan juga linggis. Akses menuju titik lokasi berada di tengah permukiman padat dan kumuh, di bantaran Sungai Karang Mumus.
Di tengah guyuran hujan deras, petugas harus memotong dan membongkar papan demi papan di sebuah rumah yang dijadikan tempat jual beli narkoba. Tujuh orang di lokasi, yang diduga hendak membeli sabu, diamankan dan dibawa ke kantor BNN Provinsi Kaltim di Jalan Rapak Indah, Samarinda sekitar pukul 16.30 Wita. Selain mengamankan 7 orang, petugas juga mengamankan senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melawan petugas.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Dikonfirmasi terkait penggerebekan itu, Kabid Pemberantasan BNP Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon menerangkan, masyarakat sebelumnya mengabarkan lokasi itu sering menjadi tempat transaksi sabu.
"Padahal sebelumnya lokasi itu, sudah sering kita tindak. Begitu sulitnya lokasi karena ketatnya pengawasan mereka (bandar). Ada 7 orang yang datang ke sana, mau beli narkoba, kita amankan. Kita juga amankan beberapa poket sabu. Juga ada peralatan timbangan, dan bungkus plastik kecil untuk membungkus sabu," kata Tampubolon, Senin (27/11).
BNN Provinsi Kalimantan Timur, lanjut Tampubolon, menampik penggerebekan itu bocor lantaran bandar berhasil kabur. "Kalau bocor tidak ada. Itu karena medan sulit. Jadi kalau ada petugas datang, memang ada jalur kabur mereka melalui kolong rumah (di bantaran sungai)," ungkap Tampubolon.
"Mereka ini kan antara penjual dan pembeli tidak saling bertemu. Belinya melalui loket-loket di dinding rumah (dari kayu), dan jam transaksi dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Banyak mata-mata mengawasi," terangnya lagi.
Dengan penangkapan 7 orang terduga pembeli sekaligus menunjukkan tingkat transaksi di lokasj cukup tinggi. "Di lokasi memang transaksinya cukup tinggi. Jadi, peran dari masyarakat di sekitar untuk menolak narkoba, masih jauh dari harapan kita," demikian Tampubolon. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Razia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya“Kami amankan 34 tersangka dan menyita sabu seberat 1,6 Kg, ganja kering 5,7 Kg, 60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 38 gram tembakau gorila,"
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnya