Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digugat Anak Kandung, Ibu Lansia di Banyuwangi Terusir dari Rumah

Digugat Anak Kandung, Ibu Lansia di Banyuwangi Terusir dari Rumah Megawati Purnamasari bersama kuasa hukumnya. ©2023 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Sedih dan pilu kini dirasakan Megawati Purnamasari. Wanita lansia berumur 78 tahun itu tak kuasa menahan tangis saat ingat telah terusir dari rumah setelah digugat salah satu anak kandungnya.

Anak kandung yang dilahirkan dari rahimnya sendiri menggugat warisan yang membuat Megawati terusir dari rumah yang ditempatinya. Harta benda yang dulu dimiliki dari jerih payah sang suami yang juga ayah dari ketiga anaknya itu.

"Sampai saat ini saya tidak tahu apa salah saya ini. Sampai tega-teganya saya digugat dan harus pergi dari rumah saya sendiri," ujar Megawati sembari menahan tangis.

Orang lain juga bertanya?

Megawati bercerita, dirinya tidak habis pikir dengan langkah hukum sang anak. Ia mengaku sedih, lantaran di masa tuanya ini ia harus terusir akibat ulah putranya. Apalagi, kini kondisi kesehatannya semakin menurun dan terus menurun.

"Saya ini sakit. Tapi masih dibuat sakit terus seperti ini. Apa salah saya sampai digugat. Padahal dia sudah dikasih dealer (motor). Berkembang, sudah bisa beli rumah di Bali. Saya mengucap syukur dia sudah kaya. Kok masih ingin minta warisan yang ditinggalkan suami saya," katanya.

Dengan sedikit terbata, Megawati pun menyebut satu per satu nama anak-anaknya. Anak pertama bernama Slamet Utomo yang kini bertindak sebagai penggugat. Anak kedua bernama Sri Rahayu, dan anak ketiga bernama Herry Sugiharto.

"Dia (Slamet) tidak pernah memberi saya uang untuk berobat, makan. Dari mana saya membayar biaya berobat kalau tidak dari dealer yang saya rintis bersama suami saya," ucapnya.

Megawati bercerita, dalam perkara ini, dirinya digugat Slamet. Obyek gugatan adalah sebuah tempat yang dijadikan usaha sekaligus rumahnya di Banyuwangi, Jawa Timur. Megawati kini harus terusir dari rumah sekaligus tempat usaha yang diwariskan sang suami, karena Pengadilan Negeri Banyuwangi mengabulkan gugatan sang anak.

"Rumah sekaligus tempat usaha saya disita. Saat ini saya tinggal bersama anak saya yang terakhir di Surabaya," pungkasnya.

Megawati tak pernah mengira sang anak berani melayangkan gugatan semasa dirinya masih hidup. Sebab, warisan apa yang dipersoalkan jika dirinya masih ada alias masih hidup. "Saya nggak mengira dia berani lakukan itu. Apa salah saya," ujarnya berulang-ulang.

Kini, Megawati pun berupaya melawan sang anak di pengadilan. Meski dalam dua perkara dengan nomor 184/Pdt.G/Pdt/2022, dan nomor perkara : 240/G/2022/PTUN dinyatakan kalah, ia mengaku tak menyerah.

Survita Hendrayanto, kuasa hukum Megawati, memastikan bahwa kliennya telah mengajukan banding. Ia menganggap putusan hakim belum mencerminkan keadilan bagi kliennya.

"Ini sebetulnya masalah keluarga. Tetapi saya melihat ada setingan dalam pelaksanaan proses hukumnya," tuturnya.

Hendra menjelaskan bahwa selama persidangan kliennya tidak pernah dipertemukan dengan penggugat (Slamet Utomo) saat mediasi.

"Anehnya lagi, Ibu Mega ini tidak pernah dipertemukan baik selama persidangan ataupun mediasi. Klien saya ini mama kandungnya sendiri, bukan orang lain. Kenapa kok ga dipertemukan," lanjutnya.

Kemudian Hendra menerangkan, kliennya memiliki tiga orang anak. Dan ketiganya telah menerima pembagian warisan dealer motor berupa anak cabang.

"Objek berupa dealer (motor) sekaligus rumah yang digugat ini awalnya atas nama almarhum suami dari klien kami (sujianto). Kemudian ketiga anaknya ini sepakat dibalik nama atas nama Ibu Mega dan dinotariilkan, karena semua anaknya sudah menerima bagiannya masing-masing," terangnya.

Terpisah, Slamet melalui dua kuasa hukumnya, Rudy Santoso dan Erick Aristo menjelaskan, bahwa kliennya membantah adanya tudingan soal pengusiran sang ibu dari rumahnya. Ia menjelaskan, bahwa sebelum adanya proses hukum ini, sang ibu jauh hari sudah tidak menempati rumah tersebut.

Erick menjelaskan, sejak kematian sang suami Sutjianto, Megawati diketahui telah berpindah rumah di Genteng, Banyuwangi bersama anak ke tiganya, Herry Sugiharto.

"Jadi tidak benar itu kalau ada yang menyatakan yang mengesankan seakan akan klien kami mengusir ibunya. Sebab, sejak suaminya meninggal sekitar tahun 2020 beliau sudah pindah bersama anaknya Herry di Genteng. Sedangkan sita jaminan itu baru turun akhir tahun 2022 atau awal 2023," tegasnya, Jumat (12/5).

Ia menambahkan, tidak benar jika ibu dari kliennya tersebut tidak bisa memasuki rumahnya sendiri. Sebab, hingga kini kunci rumah tersebut masih dipegang oleh sang ibu. Kliennya, bahkan hingga kini tak bisa memasuki rumah tersebut lantaran tak memiliki kunci rumah.

"Kunci rumah hingga kini masih dipegang oleh beliau. Jadi kalau dibilang terusir, itu fakta yang menyesatkan, itu drama," pungkasnya.

Catatan Redaksi:

Berita ini sudah mengalami proses editing setelah kami mendapat konfirmasi dan klarifikasi dari pihak kuasa hukum Slamet Utomo pada hari Jumat (12/5). (mdk/yan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
Lelah Mediasi 6 Kali Selalu Gagal, Kesehatan Nenek di Banyuasin yang Diusir Anak Angkat Menurun
Lelah Mediasi 6 Kali Selalu Gagal, Kesehatan Nenek di Banyuasin yang Diusir Anak Angkat Menurun

Kesehatan nenek ST (73), menurun akibat kelelahan menghadapi masalah dengan anak angkatnya

Baca Selengkapnya
Viral Anak Angkat Usir Ibu yang Sudah Renta, Kisahnya Bikin Pilu
Viral Anak Angkat Usir Ibu yang Sudah Renta, Kisahnya Bikin Pilu

Viral anak angkat usir ibu yang sudah tua renta. Kisahnya pilu curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Jagakarsa Banting Balita hingga Tewas, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Kronologi Ibu di Jagakarsa Banting Balita hingga Tewas, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Pelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya

Baca Selengkapnya
Kejam! Menantu Tega Seret dan Pukul Mertua Pakai Kayu Gara-Gara Sering BAB Sembarangan
Kejam! Menantu Tega Seret dan Pukul Mertua Pakai Kayu Gara-Gara Sering BAB Sembarangan

Korban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas

Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua

Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Putri Sang Proklamator Hadiri Pemakaman Suaminya, Ada Sosok Ibu Negara yang Dirindukan
Potret Lawas Putri Sang Proklamator Hadiri Pemakaman Suaminya, Ada Sosok Ibu Negara yang Dirindukan

Berikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.

Baca Selengkapnya
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Baca Selengkapnya