Dikritik soal sidak & marah-marah di RS, ini jawaban Zumi Zola
Merdeka.com - Sidak lapangan yang dilakukan Gubernur Jambi Zumi Zola di RSUD Raden Mattaher, Jumat (20/1) dini hari, menimbulkan pro dan kontra. Sejumlah dokter senior memprotes aksi Zumi Zola yang dinilai tak tepat. Tindakan gubernur main tendang tong sampah dinilai membahayakan.
Zumi Zola pun angkat bicara. Dirinya mengaku aksi yang dilakukan karena gerah dengan laporan masyarakat terhadap pelayanan RSUD yang dianggap kurang baik.
Zola juga menegaskan dirinya tidak mencaci maki para petugas rumah sakit itu. Dia tetap memakai kata-kata yang pantas saat menegur kesalahan yang dilakukan oleh tenaga medis yang kedapatan tidur saat dirinya sidak kemarin.
-
Bagaimana kondisi kesehatan Zumi Zola sekarang? Selama di penjara, Zumi sempat mengalami masalah kesehatan. Namun kini, ia telah pulih sepenuhnya dan bahkan rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
-
Bagaimana Zumi Zola menjaga kesehatannya? Zumi sempat sakit saat di penjara, tapi sekarang dia sudah sehat dan rutin berolahraga. Basket menjadi olahraga favorit Zumi. Dia rutin berlatih bersama teman-temannya dan terlihat menikmati aktivitasnya.
-
Bagaimana tanggapan Zsa Zsa soal tuduhan oplas? Meskipun dihadapkan pada tudingan yang ramai, Zsa Zsa tetap santai dalam menanggapinya.
-
Bagaimana reaksi Azizah Salsha terhadap komentar negatif? Namun, Azizah tidak merespons komentar-komentar negatif sama sekali. Sebaliknya, dia lebih banyak membalas komentar dari teman-temannya.
-
Zumi Zola sedang melakukan apa? Zumi Zola bebas dari penjara. Pria 44 tahun ini masih terlihat muda dan tampan. - Setelah keluar dari penjara, Zumi kembali bersama keluarganya. Kini, dia adalah seorang duda setelah bercerai dari Sherrin Tharia saat masih di penjara.
-
Bagaimana cara Azizah Salsha menanggapi kritik netizen? Azizah terlihat acuh dan tidak merespons komentar sinis dari netizen. Ternyata, ini bukan pertama kalinya Zize, panggilan akrabnya, mendapat serangan komentar negatif dari netizen.
"Saya tidak rela masyarakat Jambi terhambat pelayanan kesehatannya. Ini urusan nyawa. Saya kecewa pada pelayanan RSUD Raden Mattaher," kata Zola seperti dikutip Antara, Senin (24/1).
Walau begitu, aksi Zola mendapat apresiasi dari Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Bustami Yahya.
"Saya sangat setuju apa yang dilakukan oleh gubernur Jambi dengan melakukan sidak secara langsung setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Saya sangat setuju dengan langkah dari pak gubernur," katanya di Jambi, Senin.
Menurutnya, dengan adanya temuan di lapangan soal tenaga medis yang dianggap menyalahi aturan saat menjalankan tugas itu, wajib mendapatkan teguran agar hal tersebut tidak lagi mereka ulangi sat menjalankan tugas di rumah sakit plat merah tersebut.
"Teguran yang diberikan merupakan evaluasi bagi mereka, jika masih juga ya diberhentikan. Itu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan," kata Bustami.
Bustami menambahkan, selaku ketua Komisi IV yang merupakan rekanan dalam bidang kesehatan, pihaknya menegaskan juga akan melakukan pemeriksaan di lapangan tentang pelayanan RSUD Raden Mataher dalam waktu dekat.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbukti Langgar Administrasi, Bidan ZN Masih Berstatus Saksi Dugaan Malapraktik
Baca SelengkapnyaZN mengaku tidak memberikan obat keras dalam jumlah banyak menggunakan suntikan ke tubuh pasiennya
Baca SelengkapnyaMereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaViral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan
Baca SelengkapnyaPenyelidikan setelah video pengobatan ZN viral di media sosial.
Baca Selengkapnya"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami."
Baca SelengkapnyaZita absen dalam rapat terkait Penyampaian Jawaban Penjabat Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang P2APBD.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSetelah pengobatan pada bidan tak kunjung berhasil, kondisi korban makin parah hingga harus cuci darah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Prabumulih menonaktifkan Bidan ZN dari jabatan Lurah Sindur, Kecamatan Cambai, setelah dia diduga melakukan malapraktik.
Baca Selengkapnya