Dilempar minyak tanah oleh orangtua, Soimah tewas terbakar
Merdeka.com - Soimah (2), warga Desa Pandanwangi Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, tewas dengan kondisi penuh luka bakar akibat orang tuanya tidak sengaja melemparkan minyak ke arahnya.
"Anak dari pasangan Teguh (40) dan Sriwati (31) itu terbakar setelah orang tuanya melempar ember berisi minyak tanah secara spontan hingga mengenai tubuh Soimah," kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto melalui Kapolsek Peranap AKP Benhardi SH di Rengat, seperti dikutip dari Antara, Senin (27/10).
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu sore di Pandan Wangi Kecamatan Peranap. Awalnya, ibu korban menyalakan lampu templok yang digantungkan di dinding rumahnya. Namun, tiba-tiba lampu teplok tersebut jatuh pas ke dalam ember berisi minyak tanah yang merupakan stok jualan orang tua korban.
-
Apa ciri khas kompor minyak tanah? Kompor yang diciptakan Soyer memiliki tekanan udara karena belum menggunakan sumbu. Kombinasi tekanan udara dan minyak tanah di dalamnya yang kemudian memicu adanya api.
-
Bagaimana cara Ibu Persit menyalakan kompor minyak tanah? 'Ternyata nyalain kompor minyak tanah itu tidak semudah itu ya guys, beberapa kali aku nyoba dan mati lagi mati lagi,' ucap ibu Persit. 'Cuma memang kompor minyak tanah itu nggak asing, karena tahun 90-an lah mamaku juga masih masak pakai kompor minyak tanah. Tapi, kalau untuk aku masak pakai kompor minyak tanah ini pengalaman pertama banget,' lanjutnya.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Dimana letak penyebab api merah? Ketidakseimbangan ini sering kali disebabkan oleh adanya hambatan pada saluran gas atau penumpukan kotoran di bagian kepala kompor.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Melihat minyak tanah dalam ember itu menyala, ayah korban (Teguh) panik dan secara spontan langsung melemparkan ember tersebut ke teras rumah.
"Teguh tak menyangka di teras itu ada anak kandungnya sedang bermain, sehingga ember berisi minyak tanah yang terbakar itu langsung membakar tubuh anaknya," katanya.
Menurut dia, Teguh berupaya memberikan pertolongan, bahkan dirinya pun ikut terbakar setelah menerobos api yang membakar anaknya. "Soimah langsung dilarikan ke Puskesmas Peranap, namun oleh Puskesmas tersebut ia dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat," ujarnya.
Nyawa Soimah tak dapat diselamatkan, ajal menjemputnya ketika dalam perjalanan menuju RSUD Pematang Reba.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenai penyebab pasti kebakaran masih akan ditelusuri kembali.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaApi yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi rumah korban rusak kendati tidak terlalu parah.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat di rumah tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB.
Baca SelengkapnyaSelain kesal mantan istri nikah lagi, pelaku marah lantaran tak diizinkan bertemu sang anak.
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca Selengkapnya