Dimulai dari Kaskus, Awal Mula Perkenalan Ecky dan Angela Berujung Mutilasi
Merdeka.com - Perlahan, benang merah kasus mutilasi di Bekasi mulai terkuak. Fakta demi fakta diungkap pihak kepolisian berujung penetapan tersangka kasus mutilasi terhadap M Ecky Listhianto (34).
Adalah korban Angela Hindriati Wahyuningsih yang menjadi korban kesadisan Ecky. Nahas bagi perempuan berusia 54 tahun tersebut, perkenalan dengan seorang pria lewat forum Kaskus berujung maut.
Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap awal perkenalan keduanya dari Forum Kaskus tahun 2018 silam.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah bunuh PSK online? Pelaku sempat menghilangkan jejak perbuatannya dengan membersihkan noda darah yang tercecer di dalam kamar. Kemudian memasukkan korban ke dalam lemari,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
"Awal mula berkenalan di forum berkebun Kaskus tahun 2018 kemudian lanjut komunikasi lewat HP karena di forum Kaskus pelaku minta nomor korban," kata Tommy dalam keterangannya.
Keduanya semakin intens menjalin hubungan. Hubungan makin dalam korban Angela pun minta dinikahi Ecky. Pelaku Ecky yang berstatus masih suami orang ini bingung, kesal dan marah hingga akhirnya gelap mata mencekik Angela sampai tewas.
"Korban minta dinikahi. Tapi pelaku sudah punya istri," ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Resa Fiardy Marasabessy.
Berikut kronologi perkenalan pelaku dan korban kasus mutilasi di Bekasi:
Tahun 2018
Ecky dan Angela berkenalan di website Kaskus melalui forum berkebun. Angela yang bekerja di Superindo menawarkan proyek pembuatan kebun sayur hidroponik ke pelaku. Saat itu, keduanya lantas bertukar nomor ponsel.
17 Agustus 2018
Pelaku Ecky dan korban Angela kali pertama bertemu. Mereka berjanjian di mal, Jakarta Selatan untuk membahas proyek hidroponik tersebut.
"Kemudian 17 Agustus 2018 pelaku (bertemu) pertama kali dengan korban di mal, di sana mereka membahas kebun hidroponik yang akan kerja sama dengan Superindo. Kebetulan korban bekerja di Superindo," kata Tommy.
Januari 2019
Korban Angela mengundang pelaku hadiri peringatan 1 tahun meninggalnya anak korban yang jatuh dari apartemen di Taman Rasuna. Di saat yang sama, korban menawarkan apartemennya ke pelaku.
12 Juni 2019
Di bulan ini, korban Angela ditugaskan kantornya untuk berangkat ke Bandung. Namun, usai tugas Bandung, korban malah mengirimkan surat pengunduran diri dan tak pernah terlihat kembali serta tidak mengabari keluarganya.
"Jadi korban ini sempat diutus Superindo ke Bandung. Setelah dari Bandung, korban tak balik lagi dan malah mengundurkan diri dari Superindo," tutur Tommy.
Juli 2019
Satu bulan tidak pernah terdengar kabar, keluarga korban Angela akhirnya membuat laporan orang hilang ke Polda Jawa Barat. Tertulis dalam laporan, korban hilang di salah satu hotel di Bandung.
Keluarga korban panik. Mencari Angela ke sana kemari, termasuk menghubungi pihak Superindo, tempat ia bekerja. Tak diduga, pihak Superindo mengarahkan pencarian ke hidung pelaku Ecky.
"Bahkan pihak Superindo pada saar mencari menunjuk ke laki-laki atas nama pelaku. Pada saat disamperin (pelaku ngaku) enggak tahu keberadaan korban," ungkap Tommy.
Saat itu, hubungan keduanya masih sebatas relasi pekerjaan. "Waktu itu belum ada hubungan pacaran pelaku dengan korban, tapi sering komunikasi," katanya.
Mei 2020
Di bulan ini, pelaku mengklaim tidak bisa menghubungi korban. Padahal, saat itu ia hendak mengurus balik nama kepemilikan apartemen. Akhirnya, oa mengurus sendiri ke notaris dan masuk persidangan pada Mei 2021.
"Dia menempuh langkah hukum ke notaris dan mengirimkan somasi mengajukan penetapan pengadilan Mei 2020. Pada saat Mei 2021, akhirnya disahka atas nama pelaku," ungkapnya.
Juli 2021
Korban muncul. Menghubungi pelaku dan mengajat ketemuan di Apartemen Kalibata City. Rupanya, semenjak dilaporkan hilang di Bandung, korban berada di apartemen Kalibata.
Saat itu, keduanya terlibat hubungan suami istri. "Belum tahu (keluarga soal keberadaan korban). Kemudian mereka berhubunganlah percintaan di Kalibata City," katanya.
2 November 2021pukul 11.00 Wib
Selanjutnya, korban menghubungi pelaku dan menanyakan alamat indekosnya. Kemudian, keduanya bertemu.
Rupanya, korban mendesak pelaku untuk menikahinya. Karena, telah berhubungan suami istri saat di Apartemen Kalibata City.
Namun, pelaku menolak karena telah mempunyai istri. Kesal, korban Angela mengancam pelaku akan membeberkan perselingkuhan mereka.
Keduanya bertengkar. Berujung pelaku mencekik korban hingga tewas.
Pelaku makin panik setelah korban tewas. Lantas ia langsung membeli kopi guna menyamarkan bau mayat korban. Setelah itu, dua hari pelaku pulang ke rumah bersama keluarganya.
Selanjutnya, tiga hari kemudian berbekal gergaji listrik, pelastik dan boks kontainer pelaku Ecky mendatangi kamar indekosnya.
Saat itulah, pelaku memutilasi korban. "Kemudian tiga hari kemudian datang ke kosan itu jasad berair, dilap pelaku, dicoba masukan ke boks. Akhirnya dibeli plastik dan gergaji habis itu dimutilasi. Ditaruh kontainer," ungkapnya.
Jumat 30 Desember 2022
Selanjutnya, mayat korban Angela yang telah dimutilasi ditemukan sekira pukul 03.23 Wib. Penemuan mayat saat polisi mencari orang hilang atas nama Ecky yang dilaporkan istrinya.
Polisi mendapatkan informasi keberadaan Ecky di indekos tersebut. Bukannya Ecky, polisi malah menemukan jasad Angela.
Di saat bersamaan Ecky mendatangi indekosnya. Kemudian ia langsung ditangkap sata hendak melarikan diri.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan berinsial DA berhasil kabur saat dipaksa berhubungan badan oleh seorang pria yang baru dikenal melalui aplikasi kencan.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.
Baca SelengkapnyaMencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, AK mengadu ke suaminya setelah mengirimkan video vulgar bersama anaknya ke pemilik akun media sosial Facebook Icha Shakila.
Baca Selengkapnya