Dini hari, tiga gereja dilempari molotov di Makassar

Merdeka.com - Pelemparan molotov kembali terjadi di Makassar. Tiga gereja menjadi sasaran pelemparan oleh orang tak dikenal. Dua kejadian hampir bersamaan dan satunya lagi berselang satu jam.

Dua gereja pertama yang menjadi sasaran adalah Gereja Toraja Panakukkang Clasis di Jalan Andi Pettarani II No.3 Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakukkang dan Geraja GKI Sulsel, Jalan Samiun Kecamatan Ujung Pandang. Aksi diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, Kamis (14/2).

Sementara satu lokasi lainnya adalah Gereja Toraja di Jalan Gatot Subroto No. 26 Kecamatan Tallo, Kota Makassar yang dilempar molotov sekitar pukul 03.00 Wita.

Menurut saksi, Bonni, warga yang rumahnya berhadapan dengan gereja Clasis mengaku dari lantai dua rumahnya dia mendengar suara ledakan dan melihat api di tembok gereja. "Saya kemudian berteriak memanggil-manggil pak Wandi, penjaga gereja," katanya.

Beruntung kerusakan tidak terlalu parah pada tembok bagian depan gereja karena temboknya dilapisi tegel, sehingga api tidak membesar dan dapat dipadamkan dengan cepat.

Di tempat kejadian ditemukan pecahan botol, bensin dan kain yang berbau bensin. Diduga kain tersebut merupakan sumbunya. Barang bukti tersebut diamankan di Polsek Panakukkang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Diperkirakan waktu yang bersamaan di gereja GKI Sulsel Jalan Samiun juga dilempari molotov sekitar pukul 04.00 Wita. Saksi yang juga sekuriti gereja, Yohannes melihat api menjilat pintu depan gereja.

"Saat itu saya sedang nonton acara di televisi, saat menoleh ke pintu karena ada suara-suara gaduh, ternyata ada api," jelasnya.

Dia kemudian berteriak untuk meminta bantuan seraya mengambil air yang letaknya di belakang pos jaga. Dibantu Paulus, karyawan gereja dia pun memadamkan api.

Pada saat itu pula, Yohannes melihat dua unit motor langsung tancap gas menuju arah Jalan Bau Massepe.

Sementara itu, satu jam sebelumnya, sekitar pukul 03.00 Wita juga telah terjadi pelemparan molotov di depan pintu masuk gereja Toraja Jalan Gatot Subroto No. 26, Kecamatan Tallo. Akibatnya, pintu utama dan meja yang letaknya berdampingan, hangus terbakar.

Kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 07.00 Wita pagi oleh Thomas penjaga gereja. Saat itu ia hendak membersihkan halaman gereja. Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Tallo, Kota Makassar.

Ketiga kejadian ini bukan yang pertama, sebelumnya pada Minggu (10/2) dini hari dua gereja juga dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. (mdk/bal)