Dinkes Jabar duga ada kandungan metanol dalam miras oplosan maut
Merdeka.com - Polisi masih melakukan pemeriksaan kandungan minuman keras (miras) yang mengakibatkan puluhan jiwa meninggal di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar menduga ada kandungan metanol dalam minuman tersebut.
Dugaan tersebut berdasarkan tanda keluhan pasien yang datang ke rumah sakit, seperti mual, muntah dan hilangnya pandangan.
Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Jawa Barat, Ismirni mengatakan ada empat fase yang menyerupai dengan keracunan metanol. Efek toksik metanol di fase pertama adalah penekanan sistem saraf pusat dapat terjadi pada 30 menit sampai 2 jam. Intoksikasi dapat terjadi dalam durasi lebih pendek daripada intoksikasi dari etanol.
-
Bagaimana dampak metanol pada tubuh? Setelah dikonsumsi, metanol dipecah dalam tubuh menjadi formaldehida dan asam format, dua senyawa yang merusak organ tubuh, terutama mata dan saraf pusat.
-
Apa yang bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi berlebihan? Konsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Mengapa alkohol berbahaya bagi kesehatan? Mengkonsumsi alkohol baik dalam bentuk anggur, bir atau minuman keras lainnya dapat menjadi penyebab utama munculnya kanker di dalam tubuh.
-
Kenapa minuman manis bahaya? 'Minuman manis seperti soda atau teh kemasan mengandung gula tambahan dalam jumlah besar yang langsung meningkatkan kadar gula darah tanpa memberikan manfaat gizi,' kata Pelaksana Sementara Ketua Harian YLKI, Indah Sukmaningsih, dilansir dari Antara.
Fase kedua adalah fase laten tanpa gejala, mengikuti depresi sistem saraf pusat. Dalam 48 jam setelah diminum, pasien mungkin belum menunjukkan tanda-tanda keracunan walaupun gejalanya berbeda secara individual.
Fase ketiga terjadi asidosis metabolik berat. Pada fase ini methanol telah dimetabolisir menjadi asam format dan menyebabkan metabolik asidosis (meningkatnya keasaman darah yang dapat menyebabkan mual, muntah, pusing dan mungkin ada gangguan penglihatan).
Fase keempat toksisitas pada mata diikuti dengan kebutaan, dan mungkin kematian. Fase ini ditandai gangguan visual umumnya terjadi pada 12 sampai 48 jam setelah minum dan jaraknya bervariasi dari mulai tidak tahan cahaya (fotophobia) kabur atau berkabut bahkan kebutaan.
"Fase itu berbeda antara individu dengan individu lain," katanya saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (11/4).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan, jika benar ada kandungan metanol dalam miras tersebut, maka hal itu sangat membahayakan.
"Metanol ini zat yang bisa digunakan sebagai bahan bakar, seperti spirtus. Kalau dikonsumsi akan merusak organ vital," terangnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaKonsumsi alkohol terutama minuman oplosan tanpa cukai bisa berdampak buruk dan mematikan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaRacik minuman sang bartender yakni etanol 100 ml, ditambah miras sebanyak 375 ml, lalu dicampur juice 150-200 ml dan diberi es batu.
Baca SelengkapnyaPemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca SelengkapnyaApakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca Selengkapnya