Dinkes Semarang Percepat Vaksinasi Disabilitas dan ODGJ
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Semarang mengalokasikan vaksin Sinopharm diperuntukkan disabilitas dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Program tersebut nantinya dilakukan setiap hari Jumat untuk percepatan vaksinasi.
"Kami sudah alokasikan vaksin Sinopharm untuk disabilitas dan ODGJ. Sedangkan untuk pasien ODGJ yang rawat inap itu yang mungkin masih ada pertimbangan. Saya sudah komunikasi dengan direktur RSJ untuk dilakukan vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Jumat (27/8).
Menurutnya, ada sekitar 2.500 disabilitas yang telah mengikuti vaksinasi. Puskesmas saat ini juga terus mengajak kaum difabel di setiap wilayah kerjanya.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang menentukan jadwal imunisasi? Jadwal imunisasi disusun berdasarkan hasil uji klinis serta anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan.
-
Apa yang diberikan Pemkot Tarakan untuk lansia dan disabilitas? Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Kenapa Pemkot Tarakan beri alkes untuk lansia dan disabilitas? Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan. Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
"Kami minta petugas puskesmas untuk terus mencari dan mengajak kaum difabel untuk divaksin," jelasnya.
Terkait penyelenggaraan bagi penyandang disabilitas lebih fleksibel. Bisa melalui sentra vaksinasi puskesmas dan lewat komunitas.
"Sejauh ini penyandang disabilitas sudah terkondisikan. Bagi yang tidak punya penyandang disabilitas yang tidak berkomunitas, bisa juga ke Puskesmas terdekat," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus untuk memfasilitasi kaum disabilitas dalam memiliki SIM D akhirnya dipenuhi.
Baca SelengkapnyaMensos Risma menggencarkan pengobatan dengan metode long-acting bagi pasien ODGJ.
Baca SelengkapnyaHarapan kaum disabilitas ialah kehadiran negara kepada mereka, serta terkait pemberdayaan.
Baca SelengkapnyaMensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca SelengkapnyaMensos Risma menceritakan, ia mengunjungi Sumba Timur karena merespon kisah seorang anak yang sakit dan nenek yang merawatnya meninggal.
Baca SelengkapnyaProgam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.
Baca SelengkapnyaGanjar memandang pentingnya persiapan sumber daya manusia dari kalangan disabilitas.
Baca SelengkapnyaNantinya baik Dinas Sosial (Dinsos) maupun Suku Dinas Sosial (Sudinsos) akan melakukan asesmen atau pengumpulan dan pengolahan informasi.
Baca SelengkapnyaPeringatan HDI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif akan manfaat yang diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Barat juga memberikan ruang kepada anggota PPDI Jawa Barat yang memiliki kemampuan di bidang seni.
Baca SelengkapnyaGanjar melibatkan penyandang disabilitas di setiap penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan.
Baca Selengkapnya