Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dipelihara warga, 4 lutung ini diberi nasi goreng & tahu campur

Dipelihara warga, 4 lutung ini diberi nasi goreng & tahu campur Empat ekor lutung disita oleh BKSDA. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Sebanyak empat ekor lutung disita oleh BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) dari masyarakat dalam dua minggu terakhir. Lutung tersebut diserahkan ke Java Langur Centre (JLC) di Coban Talun Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Project Manager Java Langur Centre (JLC), Iwan Kurniawan mengatakan, lutung tersebut diserahkan warga dari penertiban BKSDA di empat kota. Lutung tersebut akan menjalani proses rehabilitasi sebelum kemudian akan dilepasliarkan.

"Ada 4 ekor, masing-masing dari Lamongan jenis kelamin betina usia 7 bulan, dari Jember jenis kelamin jantan usia 10 bulan, dari Yogyakarta jenis kelamin betina usia 1 tahun dan dari Probolinggo usia 7 tahun jenis kelamin betina," kata Iwan Kurniawan di Coban Talun Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (18/11).

Saat diserahkan, kondisi lutung sangat beragam, walaupun secara fisik tidak terlihat adanya persoalan. Namun masing-masing akan dilakukan tes laboratorium untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Selain itu juga dilakukan rehabilitasi yang bersifat kebiasaan-kebiasaan buruk. Karena di antara lutung tersebut memiliki kebiasaan dan pola makan yang buruk.

"Sepekan ini diobservasi dulu, di antaranya makanannya yang agak nyeleneh. Yang dari Probolinggo dan Jember dikasih makan nasi goreng, roti, bahkan tahu campur," katanya.

Lutung tersebut akan dilatih agar bersedia makan buah dan dedaunan kembali. Karena efek jangka panjang akan mengganggu pencernaan.

"Lutung kan jenis pemakan daun, jadi sistem pencernaan didesain mencerna serat. Akan muncul masalah seperti radang usus, lambung dan saluran pembuangan," katanya.

empat ekor lutung disita oleh bksda

Empat ekor lutung disita oleh BKSDA

Kecenderungan Lutung, kata Iwan, menyukai buah-buahan yang rasanya kecut, seperti jambu batu dan gondang. Buah-buahan tersebut tersedia di lingkungan JLC yang menjadi lokasi karantina.

Setelah observasi laboratorium dan medical check up, dilakukan karantina selama tiga bulan. Medical chek up untuk mengetahui TBC dan Hepatitis A, B, C.

"Setelah itu dievaluasi pemeriksaan kesehatannya. Setelah itu sosialisasi selama 6 bulan sampai 2 tahun, sebelum kemudian dilepasliarkan di hutan di kawasan Kondang Merak," katanya.

JLC sendiri sekarang sedang melakukan rehabilitasi 12 ekor lutung, empat ekor jantan dan delapan betina.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).

Baca Selengkapnya
Polda Bali Buka Suara Soal Kasus Sukena yang Pelihara 4 Ekor Landak Jawa
Polda Bali Buka Suara Soal Kasus Sukena yang Pelihara 4 Ekor Landak Jawa

Polisi sebut Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, tidak pernah menahan terdakwa Sukena.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Kisah Dua Orang Utan Sumatera Korban Perdagangan Ilegal, Kini Belajar di Sekolah Hutan
Kisah Dua Orang Utan Sumatera Korban Perdagangan Ilegal, Kini Belajar di Sekolah Hutan

Dua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.

Baca Selengkapnya
Ular Sanca Predator Ayam di Tangsel Dikepung Warga karena Petugas Damkar Tak Kunjung Datang
Ular Sanca Predator Ayam di Tangsel Dikepung Warga karena Petugas Damkar Tak Kunjung Datang

Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.

Baca Selengkapnya
Pelihara Landak Jawa, Pria di Bali Terancam 5 Tahun Penjara
Pelihara Landak Jawa, Pria di Bali Terancam 5 Tahun Penjara

Terdakwa mengaku tidak tahu memelihara landak Jawa, yang merupakan hama di kampungnya, tidak dibenarkan dan ada ancaman pidananya.

Baca Selengkapnya
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran

Kawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali

Kebiasan I Ketut Widianta ini sudah dijalani sejak tahun 2000.

Baca Selengkapnya
Potret Evakuasi Buaya 3 Meter dari Permukiman Warga di Cirebon, Sempat Mangsa Kucing Peliharaan
Potret Evakuasi Buaya 3 Meter dari Permukiman Warga di Cirebon, Sempat Mangsa Kucing Peliharaan

Proses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.

Baca Selengkapnya
⁠Kasad Maruli Terbangkan Elang di Hutan Sangga Buana Tempat Latihan Kostrad, Irfan Hakim: Dari Sini Mari Peduli
⁠Kasad Maruli Terbangkan Elang di Hutan Sangga Buana Tempat Latihan Kostrad, Irfan Hakim: Dari Sini Mari Peduli

Sebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.

Baca Selengkapnya
Ular Piton 5 Meter Resahkan Pedagang Ayam Bener Meriah, Tertangkap saat Sembunyi di Jembatan
Ular Piton 5 Meter Resahkan Pedagang Ayam Bener Meriah, Tertangkap saat Sembunyi di Jembatan

Petugas Pemadam Kebakaran Pos 06 Ronga-ronga, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, berjibaku menangkap seekor ular piton dengan panjang mencapai 5 meter.

Baca Selengkapnya
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung

Kawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.

Baca Selengkapnya