Disangka perampas senjata, Herianto dipukuli polisi
Merdeka.com - Herianto (35) warga Jeneponto seorang pegawai negeri sipil di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, kabupaten Jeneponto menderita luka robek dan lebam di sekujur tubuhnya, karena dipukuli polisi Polres Gowa pada Minggu (9/12/2012) dini hari.
Saat itu Polres Gowa sedang melakukan operasi rutin dengan merazia kendaraan yang melintas di perbatasan Makassar-Gowa, di Jalan Sultan Hasanuddin. Korban bersama iparnya, Afrisal mengendarai mobil Xenia bernomor polisi DD 704 OV dari arah Makassar hendak pulang ke rumah mertuanya di Jalan Pelita Asri Blok U No. 5 Sungguminasa, Gowa.
Menurut pengakuan Herianto, mobilnya dihentikan oleh sejumlah orang berpakaian preman, dia menduga ia dicegat oleh perampok sehingga ia langsung tancap gas dan melaju melewati razia polisi. Selain itu, korban panik karena dalam kondisi mabuk miras.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
Sejumlah polisi mengejar dengan sepeda motor. "Satu motor mendahului mobil saya dan berhenti sekitar 10 meter di depan saya. Saya hentikan mobil lalu turun dan berjalan ke arah dia karena saya mau tanya, salah saya apa," jelas Heri.
Tapi, ia langsung dipukuli, yang pertama ia rasakan di telinga bagian kanan, robek. Setelah itu pukulan bertubi-tubi hingga ia merasa mau pingsan. Ia kemudian digiring ke Pol Lantas yang berada di perbatasan kota.
"Disana saya juga dipukuli dengan popor senjata di bagian muka sampai saya merasa ada yang retak di bagian muka," ujarnya.
Sewaktu di Pos Lantas, Heri menceritakan dirinya ditanya macam-macam. Para polisi menduga dia adalah pelaku perampasan senjata organik V2 sahbara milik siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Makassar yang dirampas Sabtu (8/12/2012) malam.
Korban menceritakan lebih lanjut, dirinya digiring ke Markas Komando Polres Gowa untuk diinterogasi. "Turun dari mobil saya langsung jadi sasaran pemukulan. Padahal saya tidak tahu salah saya apa?," ujar PNS Kesehatan di bagian Poli di RSUD Lanto Daeng Pasewang.
Akibat penganiayaan itu, ia menderita luka bocor di kepala dan luka robek menganga di atas alis serta beberapa bagian tulang muka yang dirasa retak akibat hantaman ganggang senjata.
Selanjutnya ia mengaku diinterogasi oleh Kasatreskrim Polres Gowa. Namun interogasi menunggu hingga Herianto sadar betul, soalnya hingga saat itu dia masih dalam kondisi mabuk ditambah lagi oleng akibat pukulan bertubi-tubi.
"Dalam interogasi terungkap bahwa saya diduga pelaku perampasan senjata siswa di SPN Batua karena nomor polisi mobil yang saya pakai sama persis dengan mobil yang dipakai oleh pelaku yang merampas di Batua. Padahal bukan saya yang merampas saya tidak tahu soal itu ," terangnya.
Korban merasa menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polres Gowa. Pasalnya, dia dipukul tanpa lebih dulu ditanyai. Untuk itu, dia menegaskan akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaAksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaMotif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaTersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku HS (29) warga Desa Pohijo ditangkap melakukan penganiayaan.
Baca Selengkapnya