Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disiplinkan PNS Banyuwangi, Azwar Anas bakal gunakan rekam wajah

Disiplinkan PNS Banyuwangi, Azwar Anas bakal gunakan rekam wajah CPNS Surabaya. ©2013 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi punya cara yang sedikit berbeda untuk meningkatkan kedisiplinan kerja para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kalau biasanya para PNS absen menggunakan finger print atau sidik jari, Pemkab Banyuwangi justru akan menerapkan face detector atau rekam wajah.

Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menggunakan alat deteksi rekam wajah lebih akurat, ketimbang menggunakan sidik jari. "Kerja alat face detector ini lebih akurat dibandingkan finger print. Sehingga PNS dapat bekerja lebih jujur dan tepat waktu," katanya.

Menurut Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Banyuwangi, Setyo Puguh Widodo, untuk absensi PNS akan menggunakan fingerspot bertipe revo seri FF-153 BNC.

"Fingerspot Revo FF-153 BNC ini merupakan mesin absensi sekaligus akses kontrol dengan multi identifikasi yaitu wajah, sidik jari, password dan kartu yang dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan," sebutnya.

Dengan multi identifikasi memberikan banyak pilihan jika suatu saat terjadi kendala karyawan tidak bisa scan, misal karena kerusakan sidik jari atau sebab lainnya, juga dapat menggunakan fitur kombinasi scan antara kartu, password, sidik jari dan wajah untuk keamanan dan keakuratan absensi. Alat ini dilengkapi dengan infra red kamera yang dapat digunakan scan wajah dalam ruangan gelap sekalipun.

Puguh mengatakan, nantinya setiap PNS Banyuwangi tidak hanya absen menggunakan sidik jari seperti sebelumnya, tapi juga dilengkapi dengan deteksi wajah. Sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya error.

"Menggunakan finger print seperti saat ini, kadang terjadi error. Ada beberapa orang yang sidik jarinya jadi susah dideteksi. Maka kami lakukan penyempurnaan sistem absensi, menggunakan alat face detector ini. Dengan dilengkapi rekam wajah, lebih mudah dikenali karena alat ini bisa mendeteksi wajah secara real time," ujar Puguh.

(mdk/ibs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diperketat, Seleksi CPNS Kedinasan Kini Pakai 2 Face Recognition agar Tak Disusupi Joki
Diperketat, Seleksi CPNS Kedinasan Kini Pakai 2 Face Recognition agar Tak Disusupi Joki

Tahun lalu, seorang Joki menggantikan pendaftar dengan cara izin ke kamar mandi. Saat di kamar mandi itulah joki menggantikan pendaftar masuk ke ruangan.

Baca Selengkapnya
Cegah Joki, Tes CPNS dan PPPK 2023 Gunakan Teknologi Deteksi Wajah
Cegah Joki, Tes CPNS dan PPPK 2023 Gunakan Teknologi Deteksi Wajah

Pemanfaatan teknologi secara otomatis dapat memerangi praktik joki.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Kecolongan Ada Joki, Tes Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Gunakan Teknologi Face Recognition
Tak Mau Kecolongan Ada Joki, Tes Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Gunakan Teknologi Face Recognition

Anas menjelaskan, sistem Face Recognition akan diterapkan mulai dari proses pendaftaran hingga saat pengerjaan soal.

Baca Selengkapnya
Menteri Anas Jamin Seleksi CPNS 2024 Bebas dari Titipan Anak Pejabat
Menteri Anas Jamin Seleksi CPNS 2024 Bebas dari Titipan Anak Pejabat

Soal tes CASN 2024 juga telah dirancang sedemikian rupa guna mencari lulusan terbaik. Bahkan, tak sedikit anak pejabat yang gagal.

Baca Selengkapnya
Menteri Anas Wanti-Wanti Peserta Tidak Percaya Janji Joki Loloskan Seleksi CPNS
Menteri Anas Wanti-Wanti Peserta Tidak Percaya Janji Joki Loloskan Seleksi CPNS

Anas memastikan semua tahapan tes berjalan transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya
Tes CPNS 2024 Pakai Teknologi Pengenalan Wajah, Bebas Titipan Orang Dalam
Tes CPNS 2024 Pakai Teknologi Pengenalan Wajah, Bebas Titipan Orang Dalam

Nantinya, seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah.

Baca Selengkapnya
MenPAN Anas: Perekrutan PNS Zaman Dulu Tidak Transparan, Isinya Anak Saudara dan Ponakan
MenPAN Anas: Perekrutan PNS Zaman Dulu Tidak Transparan, Isinya Anak Saudara dan Ponakan

sebelumnya rekrutmen ASN sering kali tidak transparan, dengan adanya praktik nepotisme seperti penempatan anak, saudara.

Baca Selengkapnya
Ibu Kota Baru Butuh PNS Multitasking, Tes CPNS 2024 Bakal Lebih Sulit?
Ibu Kota Baru Butuh PNS Multitasking, Tes CPNS 2024 Bakal Lebih Sulit?

Alih-alih mencari talenta yang berkualitas, dalam seleksi CASN 2024 pihaknya tidak memberikan persyaratan yang ketat.

Baca Selengkapnya
Tak Boleh Kalah dari AI, Menteri Anas Minta CPNS Wajib Kreatif Manfaatkan Medsos
Tak Boleh Kalah dari AI, Menteri Anas Minta CPNS Wajib Kreatif Manfaatkan Medsos

Pesan itu diungkapkannya saat memberi pembekalan kepada 2.079 CPNS lulusan Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan,

Baca Selengkapnya
MenPAN-RB Ungkap Hanya Ada Satu Cara Meloloskan Peserta Seleksi CPNS dan PPPK
MenPAN-RB Ungkap Hanya Ada Satu Cara Meloloskan Peserta Seleksi CPNS dan PPPK

Anas mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa seleksi CASN kini tidak lagi bisa ada ‘titip menitip’. Semua tahap dilaksanakan secara terbuka dan akuntabel.

Baca Selengkapnya
Hadiri Pameran Publik Servis, MenPAN-RB: Pesan Pak Presiden Ciptakan Birokrasi Efektif
Hadiri Pameran Publik Servis, MenPAN-RB: Pesan Pak Presiden Ciptakan Birokrasi Efektif

Seperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi.

Baca Selengkapnya
Azwar Anas Diam-Diam Sudah Mulai Berkemas dari Rumah Dinas, Fokus Bisnis Otomotif dan Pariwisata Usai Tak Lagi Jadi Menteri
Azwar Anas Diam-Diam Sudah Mulai Berkemas dari Rumah Dinas, Fokus Bisnis Otomotif dan Pariwisata Usai Tak Lagi Jadi Menteri

Anas, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, juga mengenang perjalanan kariernya di dunia jurnalis.

Baca Selengkapnya