Ditinggal Mudik, Rumah Dibobol Maling: Uang dan Perhiasan Senilai Rp21 Juta Raib
Merdeka.com - Rumah warga di Jalan Pulau Serangan, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, dibobol maling. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal mudik pemiliknya yang merayakan Hari Raya Idulfitri 2023. Korban bernama Duwi Ambarwati (37) asal Bojonegoro, Jawa Timur.
Polisi memburu pelaku pembobolan. "Modus pelaku mecongkel pintu dan lemari korban," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Rabu (26/4).
Rumah ditinggal mudik pada Jumat (21/4). Korban baru mengetahui kejadian itu setelah kembali pulang pada Senin (24/4) sekitar pukul 21:30 WITA
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Kapan cincin emas itu hilang? Cincin emas yang dihiasi dengan motif Kristus ini berasal dari abad ke-15 dan diyakini telah dikenakan oleh seorang wanita karena ukurannya yang mungil. Ilmuwan meyakini cincin itu hilang, mengingat kondisinya yang nyaris sempurna.
-
Siapa yang menemukan cincin emas itu? Cincin emas tersebut baru-baru ini ditemukan Tehiya Gangate, seorang arkeolog Kota Daud dan anggota tim penggalian ketika mereka sedang menyaring tanah melalui layar dan menemukan sesuatu yang berkilauan yang menarik perhatian.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menemukan kalung emas? Sergio Narciandi, seorang pekerja di perusahaan air di Asturias, Spanyol tengah bekerja di jalur pipa-pipa Kota Cavandi, barat laut Spanyol, saat ia melihat kilauan emas di antara bebatuan, Demikian dilaporkan harian El País.
Kronologinya, pada Jumat (21/4) sekitar pukul 14.00 WITA rumah ditinggal mudik ke kampung halaman di Bojonegoro dan semua pintu dan lemari dalam keadaan terkunci dan lampu kamar semua mati.
Saat kembali dari perjalanan mudik pada Senin (24/4), sekitar pukul 21:30 WITA saat mau masuk rumah, korban melihat lampu kamar dalam keadaan hidup. Saat hendak membuka pintu utama, ternyata sudah rusak.
"Kemudian korban masuk ke dalam melihat ke kamar utama lemari dalam keadaan terbuka dompet dan tas tempat menyimpan uang dan perhiasan berada di atas kasur hilang. Selanjutnya, korban mengecek ke kamar anak-anak dalam keadaan berantakan dan mengecek emas yang ditaruh didalam dompet hilang dan uang yang ada dalam tas warna coklat juga hilang," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, uang tunai Rp6 juta, perhiasan gelang emas 2 buah dengan berat 6 gram dan 2,5 gram, cincin emas 4 buah, anting anting 3 buah, kalung emas 1 buah raib digasak maling. Total kerugian sekitar Rp 21 juta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan rumahnya dibobol maling saat ditinggal mudik, masuk lewat plafon.
Baca SelengkapnyaBunga Zainal tengah menghadapi cobaan berat. Ia terpaksa menjual barang-barang mewah koleksi pribadinya
Baca Selengkapnya