Dituding intel, sejumlah guru dan tenaga medis di Papua disandera KKB
Merdeka.com - Sejumlah guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua disandera Kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, dari keterangan salah satu guru SD YPGRI 1 Mapenduma berinisial MN, diketahui bahwa MN dan 15 orang guru lainnya serta tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma diancam dan ditahan untuk tidak melakukan aktivitas selama dua pekan dari 3 Oktober hingga 17 Oktober 2018.
"Iya, KKB menyandera sekelompok guru dan tenaga kesehatan," kata Kombes Kamal, Senin (22/10). Dikutip dari Antara.
Pelaku pengancaman adalah Egianus Kogeya yang merupakan adik dari Kely Kwalik, mendiang pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang menjadi ikon di Papua? Cendrawasih Raggiana (Paradisaea raggiana) adalah salah satu spesies cendrawasih yang khas dan indah, menjadi ikon bagi daerah Papua, Indonesia terutama di Papua dan Papua Barat.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Siapa yang memimpin PPKI? Sejak kekelahan Jepang atas Sekutu, ia menjadi anggota dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama Ahmad Subarjo, Kasman Singodimedjo, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
KKB mengancam para guru dan tenaga medis tersebut lantaran mencurigai mereka sebagai aparat keamanan, yang sedang menyamar untuk mengorek informasi tentang KKB di Distrik Mapenduma.
Distrik Mapenduma memiliki dua sekolah yakni SD YPGRI 1 Mapenduma dan SMPN Mapenduma. Selain itu distrik ini memiliki sebuah puskesmas. Polisi langsung bergerak saat mengetahui adanya penyanderaan ini.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan, saat ini para guru dan tenaga kesehatan sudah diamankan polisi. Hanya dua korban yang kondisinya luka-luka karena dianiaya.
"Setelah kami cek, ternyata beberapa guru dan tenaga kesehatan sudah dibebaskan oleh KKB. Cuma ada dua korban dianiaya sehingga luka-luka. Dianiaya karena dianggap sebagai mata-mata," katanya.
Satu korban telah dilarikan ke RS Bhayangkara Jayapura. Sementara satu lainnya dirawat di RS Wamena.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala kampugn di Kabupaten Intan Jaya dianiaya oleh anggota OPM.
Baca Selengkapnyasejak 17 Januari 2022, Satgas Nemangkawi digantikan oleh Operasi Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB itu ditangkap di area RSUD Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9) lalu.
Baca SelengkapnyaOPM secara keji terus menendang dan menodong senjata api ke kepala kampung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub. Sementara identitas dua orang yang luka-luka masih dalam pendalaman tim investigasi.
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca Selengkapnyaosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara
Baca SelengkapnyaKKB yang berhasil dilumpuhkan adalah kelompok Kopi Tua Heluka dan kelompok Yotam Bugiangge
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.
Baca Selengkapnya