Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Spesialis Paru di Nabire Meninggal Misterius, Keluarga Tak Tahu Hasil Autopsi

Dokter Spesialis Paru di Nabire Meninggal Misterius, Keluarga Tak Tahu Hasil Autopsi Kakak Dokter Mawarti Susanti, Hari Kurniawan. ©2023 Merdeka.com/Ihwan Fajar

Merdeka.com - Kematian misterius dokter spesialis paru-paru, Mawarti Susanthy di Nabire, Papua Tengah masih menjadi pertanyaan bagi pihak keluarga. Apalagi keluarga Mawarti Susanthy mengaku masih belum mendapatkan hasil autopsi.

Kakak kandung Mawarti Susanthy, Hari Kurniawan mengaku tidak mengetahui hasil autopsi adiknya. Padahal, sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut sudah menerima hasil autopsi.

"Belum ada. Kalau kita lihat di media sudah ada di Menkes, cuma kami belum tahu hasilnya," ujarnya di rumah duka Jalan Mannuruki 2 Lr 1 Nomor 5, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (14/3).

Hari juga mengaku pihak keluarga juga tidak mendapatkan proses penyelidikan dan penyidikan dari kepolisian. Ia sangat menyayangkan tidak adanya informasi didapatkan terkait penyelidikan kematian adiknya.

"Justru kami lebih banyak tahu dari media. Teman-teman media yang memberitakan, tidak ada dari polisi," keluhnya.

Hari menjelaskan kronologi adiknya ditemukan meninggal di rumah dinasnya pada Kamis (9/3). Hari menyebut pada saat itu seharusnya Mawarti seharusnya bertugas rutin sebagai dokter spesialis paru. Namun, hingga sore hari, adiknya tidak terlihat bertugas, sehingga rekan dokternya di RSUD Nabire mendatangi rumah dinas.

"Ketika diketok di rumah dinas tidak ada jawaban. Dan dokter ambil inisiatif mendobrak. Saat itu, melihat adik kami terbaring dalam kondisi meninggal dunia," bebernya.

Melihat Mawarti sudah tidak bernyawa, dokter tersebut langsung menelepon polisi. Dokter tersebut juga menelepon keluarga Mawarti.

"Mereka menelepon kami keluarga, dan foto kami terima itu yah adik terbaring dan ada selimut," kata dia.

Hari mengungkapkan saat tiba di Makassar, keluarganya melihat ada sejumlah luka lebam di tubuh Mawarti. Tak hanya itu, di leher Mawarti seperti ada bekas luka cekikan.

"Luka lebam seperti di pipi kanan. Ada kami lihat bekas cekikan di leher, tapi kami tidak tahu selebihnya, karena ada selimut (menutupi)," kata dia.

Hari juga menceritakan terakhir kali berkomunikasi dengan Mawarti pada tanggal 8 Maret 2023. Hari juga tidak mendapatkan firasat jika Mawarti meninggal dunia.

"Saya kan ulang tahun tanggal 8, cuma pada saat itu tidak ada ucapan selamat dari dia (Mawarti). Padahal biasanya, dia adalah orang paling cepat mengucapkan saat saya ulang tahun," sebutnya.

"Komunikasi terakhir juga biasa-biasa saja. Enggak tahu kalau dengan keluarga yang lain," sebutnya.

Selain itu, imbuh Hari, Mawarti tidak pernah menceritakan terkait keamanan di Nabire, khususnya gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Bahkan saya yang biasa bertanya kalau mendengar berita di televisi adanya kejadian yang saya khawatirkan. Dia katakan tidak ada apa-apa, sehingga saya merasa memang betul dia merasa aman atau dia tidak mau kami merasa gelisah," ucapnya.

Hari berharap misteri kematian adiknya bisa cepat terungkap. Selain itu, jika benar adiknya korban pembunuhan, pelaku bisa ditangkap.

Sebelumnya, kematian dokter spesialis paru-paru di rumah dinasnya di Nabire, Papua Tengah, Mawartih Susantiy menjadi perhatian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Apalagi, saat jasad dr Mawartih ditemukan dalam kondisi mulut berbusa dan ada luka lebam.

Budi menyampaikan duka cita atas meninggalnya dokter spesialis paru-paru satu-satunya di Kota Nabire, Papua Tengah tersebut. Budi menyampaikan kepada keluarga dr Mawartih bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memastikan penyelidikan secara transparan.

"Pemerintah dalam hal ini, Kemenkes akan bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan transparan, terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai kasus ini," ujarnya saat mendatangi rumah duka di Jalan Malengkeri 2 Makassar, Senin (13/3).

Meski demikian, Budi mengaku membutuhkan waktu untuk mengungkap kematian dr Mawartih. Budi juga mengaku sudah mendapatkan data hasil sementara autopsi jasad dr Mawartih.

"Hasil autopsinya sudah saya ambil. Tapi masih menunggu beberapa hasil laboratorium lagi," kata dia.

Meski demikian, Budi enggan mengungkapkan hasil autopsi karena hal tersebut merupakan ranah keluarga dan kepolisian. Meski demikian, Budi menegaskan kasus ini akan dibuka secara transparan.

"Itu wewenang kepolisian untuk bisa mengumumkan (hasil autopsi). Tapi jaminan dari saya, bahwa ini akan dibuka secara transparan, karena itu juga diminta keluarga," tegasnya.

Rencananya, Budi akan bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Pertemuan tersebut untuk membahas soal keselamatan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Papua.

"Jadi nanti kembali dari sini, saya harus ketemu juga dengan Pak Kapolri dan Panglima TNI, agar bagaimana kesehatan masyarakat harus kita jalankan dengan adil dan merata. Selain itu, harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik bagi tenaga-tenaga kesehatan, demikian dokter-dokternya," bebernya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jeritan Hati Keluarga Afif Maulana: Antara Asa dan Kecewa
Jeritan Hati Keluarga Afif Maulana: Antara Asa dan Kecewa

Temuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Ajudan Tewas Tergantung saat Wakapolres Sorong Cuti ke Surabaya
Polisi Sebut Ajudan Tewas Tergantung saat Wakapolres Sorong Cuti ke Surabaya

Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Jenazah Wartawan di Jombang: Kepala Memar dan Dada Berlubang
Hasil Autopsi Jenazah Wartawan di Jombang: Kepala Memar dan Dada Berlubang

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, pada Kamis (14/9) malam.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya

Kapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.

Baca Selengkapnya
Bayi Meninggal Usai Ditelantarkan Orangtua di RS, Dokter dan Perawat Diperiksa
Bayi Meninggal Usai Ditelantarkan Orangtua di RS, Dokter dan Perawat Diperiksa

Bayi tersebut diantar berobat ke IGD RS Sumber Waras oleh orang tuanya. BPJS yang dipakai untuk menangani anaknya ternyata ditolak.

Baca Selengkapnya
Teka Teki Kematian Afif Maulana Masih Misterius, Orang Tua: Dokter Forensik Takut
Teka Teki Kematian Afif Maulana Masih Misterius, Orang Tua: Dokter Forensik Takut

Afif tewas bertepatan dengan aparat kepolisian mengamankan aksi tawuran di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas

RN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Mayat Pria Berjaket Tulisan Kamikaze Ditemukan Warga saat Cari Rumput
Bikin Geger, Mayat Pria Berjaket Tulisan Kamikaze Ditemukan Warga saat Cari Rumput

Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Wanita di Batubara Masih Jadi Misteri
Tiga Tahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Wanita di Batubara Masih Jadi Misteri

Kasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Fakta Baru Terkait Kematian Perempuan Bugil di Indekos Cipayung
Polisi Temukan Fakta Baru Terkait Kematian Perempuan Bugil di Indekos Cipayung

Kematian wanita tanpa busana inisial YY masih menyimpan tanda tanya. Polisi pun hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian dari YY.

Baca Selengkapnya
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri

Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.

Baca Selengkapnya