Dosen Unsil Diduga Cabuli Mahasiswi, Perwakilan dari Jerman Juga Jadi Korban
Merdeka.com - EDH, dosen yang mengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat dilaporkan sejumlah mahasiswi ke Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) kampus tersebut, Rabu (8/2).
Dosen tersebut diduga melakukan aksi pencabulan kepada para mahasiswi, termasuk salah satunya mahasiswi perwakilan Jerman yang sedang melakukan studi banding.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsil, Gumilar Mulia membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh dosen tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sedang melakukan penanganan atas laporan itu.
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Dosen yang dilaporkan tersebut diketahui sudah mengajar selama 30 tahun. Untuk mata kuliah yang diajarkannya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
"Memang benar ada indikasi terjadinya kekerasan seksual. Satgas (PPKS) sudah bergerak dan menampung korban, bahkan ada juga yang pernah menjadi korban seksual baik sesuai pengakuan korban maupun bukti rekaman CCTV,” jelas Gumilar, Rabu (8/2).
Dia menyebut, laporan dari mahasiswi itu sudah dilaporkan ke Rektor Universitas Siliwangi, termasuk Dirjen di Kemendibudristek. Terungkapnya dugaan pencabulan tersebut berawal dari laporan mahasiswi perwakilan Jerman yang sedang studi di fakultas itu.
Pelaporan itu kemudian dibuktikan dengan hasil rekaman CCTV dengan jelas dan terjadi di sekitar lorong kamar mandi fakultas. Hingga kemudian muncul mahasiswi lainnya yang juga diduga mendapatkan aksi pelecehan hingga kekerasan seksual selama berkuliah di Unsil.
Laporan dugaan pelecehan pertama, disebut Gumilar, diterima pihaknya pada 30 Januari 2023.
“Dalam masa pemeriksaan dan investigasi sekarang, dosen itu dinonaktifkan sementara. Kalau terbukti bisa dinonaktifkan dan kalau tidak terbukti bisa aktif kembali,” terangnya.
Aksi dugaan pencabulan yang dilakukan oleh dosen itu, dia mengaku, tidak bisa menjelaskannya secara terperinci. Namun Gumilar memastikan mahasiswi yang menjadi korban lebih dari satu orang.
Dia memastikan bahwa kasus dugaan pelecehan seksual dosen itu sudah dalam penanganan Satgas PPKS Unsil dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Saat ini, pihak kampus sedang mendata korban lainnya karena aksinya diduga sudah lama dilakukan.
"Sekarang Pak Rektor sedang di Jakarta membahas hal ini yang dilakukan dosen itu. Kita tunggu nanti hasil Satgas dan pihak Kepolisian pengungkapan kasusnya seperti apa," pungkasnya.
Terkait dugaan pencabulan di kampus Unsil, hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Dari informasi yang diterima, pihak kepolisian belum menerima laporan resmi akan dugaan pencabulan itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaFarida mengaku kini terlapor sudah dicopot sementara dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSebenarnya, kata dia, jumlah korban mencapai 15 orang, namun yang berani melaporkan perbuatan rektor tersebut baru 12 orang.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor Universitas Pancasila ternyata bukan cuma satu.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaViral dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.
Baca SelengkapnyaSatgas memeriksa kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor.
Baca SelengkapnyaRektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.
Baca Selengkapnya