Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Driver Grabcar lakukan order fiktif, sebulan dapat Rp 20 juta

Driver Grabcar lakukan order fiktif, sebulan dapat Rp 20 juta Grab Car. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Metro Jaya mengungkap komplotan 'tuyul' taksi daring yang menggunakan aplikasi pemalsu lokasi untuk melakukan orderan fiktif. 12 Orang ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi menangkap 10 orang sopir taksi daring berinisial, GJH, YR, FA, DN, ET, PA, MCL, FF dan PA. Hasil pengembangan, polisi juga menangkap AA, otak komplotan yang membantu para sopir memanipulasi telepon genggam. Serta CRN yang merupakan perantara antara AA dengan para sopir.

"AA ini masuk ke (aplikasi) Grab ini masuk ke software lalu programnya itu diubah, yang mana seolah-olah itu pelaku lainnya melaksanakan transaksi, mengantar orang, padahal dia tidak melakukan, hanya diam di meja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/1).

Komplotan ini telah beroperasi selama kurang lebih tiga bulan. Setiap bulannya, para sopir per orang bisa mendapatkan keuntungan mencapai Rp 20 juta. Kerugian yang dialami oleh pihak perusahaan daring mencapai Rp 600 juta.

Para pelaku memanfaatkan insentif dari tiap kali berhasil mengantar penumpang. Mereka biasa melakukan modus ini saat jam sibuk.

"Dari hitungan yang sudah dilakukan, pelaku menerima transferan dari salah satu bank dan rekening yang sudah disiapkan, ini dilakukan secara berulang," jelas Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta pada kesempatan sama.

Mulanya polisi menangkap 10 sopir 'tuyul' di Warung Bambu Kuliner, Jalan Aries Utama , Meruya, Jakarta Barat, Kamis (24/1) lalu. Kemudian, polisi menangkap AA di Jalan Bambu 2, Kembangan, Jakarta Barat. Serta CRN di SPBU Lingkar Luar, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, keesokannya.

"Lalu kami tanya-tanya pada tim Grab, bagaimana cara mereka dapat data hingga masuk ke sistem ini, akhirnya kami tangkap 2 orang ini yang berperan masuki sistem," tukas Nico.

Polisi menyita 170 handphone yang digunakan pelaku untuk melakukan order fiktif, enam kendaraan roda empat, serta beberapa rekening. Para pelaku dijerat dengan pasal 32 dan pasal 48 UU no 19 tahun 2016 terkait UU ITE dan pasal 378 KUHP.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Vietnam hingga Rusia, Tujuh Tersangka Ditangkap
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Vietnam hingga Rusia, Tujuh Tersangka Ditangkap

Dari hasil penggeledahan di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bareskrim Polri menemukan 675 sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Sepakat Bayar Rp20.000 Tapi Diminta Rp50.000 usai Sampai ke Tujuan, Aksi Adu Mulut Penumpang dan Driver Ojol Ini Viral
Sepakat Bayar Rp20.000 Tapi Diminta Rp50.000 usai Sampai ke Tujuan, Aksi Adu Mulut Penumpang dan Driver Ojol Ini Viral

Adu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Mobil Bodong Jaringan Sukoharjo, Begini Modus Pelaku Hingga Raup Puluhan Juta
Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Mobil Bodong Jaringan Sukoharjo, Begini Modus Pelaku Hingga Raup Puluhan Juta

Pengakuan para tersangka, mereka mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta permobil.

Baca Selengkapnya
Modus Sindikat Penggelapan Motor di Sidoarjo hingga Sewa Gudang TNI Rp20 Juta/Bulan: Pakai Identitas Palsu buat Kredit
Modus Sindikat Penggelapan Motor di Sidoarjo hingga Sewa Gudang TNI Rp20 Juta/Bulan: Pakai Identitas Palsu buat Kredit

Kendaraan bermotor yang dititip parkir di gudang TNI berjumlah ratusan mobil dan motor

Baca Selengkapnya
Driver Ojol Ini Bela-belain Kehujanan Ternyata Dapat Orderan Fiktif, Termenung di Jalan Usai Rugi Rp 300 ribu
Driver Ojol Ini Bela-belain Kehujanan Ternyata Dapat Orderan Fiktif, Termenung di Jalan Usai Rugi Rp 300 ribu

Telah menunggu 1 jam di pingir jalan, namun pemesan tak kunjung datang.

Baca Selengkapnya
Driver Ojol Nangis Sesenggukan Sampai Lemas Dapat Orderan Fiktif, Ternyata Menyimpan Cerita Pilu
Driver Ojol Nangis Sesenggukan Sampai Lemas Dapat Orderan Fiktif, Ternyata Menyimpan Cerita Pilu

Seorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.

Baca Selengkapnya
Driver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia
Driver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia

Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Baca Selengkapnya
Penipuan Rp3 M Jual Beli Taksi Bekas: Marketing jadi Tersangka, Pemilik Diler Buron
Penipuan Rp3 M Jual Beli Taksi Bekas: Marketing jadi Tersangka, Pemilik Diler Buron

Tersangka memasarkan mobil bekas taksi dengan harga berkisar Rp30 juta sampai Rp100 juta.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Siasat Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Luar Negeri Hanya Bermodal Rp5 Juta
Terbongkar Siasat Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Luar Negeri Hanya Bermodal Rp5 Juta

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sebanyak 675 unit sepeda motor yang siap dikirim ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Sempat Viral, Ini Alasan Sopir Taksi Online Nekat Curi Ban Mobil di Parkiran Mall
Sempat Viral, Ini Alasan Sopir Taksi Online Nekat Curi Ban Mobil di Parkiran Mall

Ternyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online

Baca Selengkapnya
Cerita Menegangkan Ojol Angkut Penumpang Diduga Korban Penipuan Lowongan Kerja di Bekasi
Cerita Menegangkan Ojol Angkut Penumpang Diduga Korban Penipuan Lowongan Kerja di Bekasi

Arif berharap penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena kasus ini meresahkan masyarakat, terutama pencari kerja.

Baca Selengkapnya