Driver Ojek Online Asal Pasuruan Ditembak Polisi Usai Menjambret di Surabaya
Merdeka.com - Driver ojek online, Agus Maulana (23), asal Pasuruan, Jawa Timur, menyambi menjadi jambret jalanan di Surabaya. Sayang, dalam aksi diakuinya baru pertama dilakukan ini gagal dan berujung penangkapan Tim Antibandit Polsek Tegalsari, Surabaya.
Bahkan, karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh polisi. Pelaku ditembak kaki kirinya usai merampas handphone korban di Jalan Diponegoro, Surabaya.
"Pelaku menendang tim kami, maka dengan terpaksa tindakan tegas terukur dilakukan," kata David di Mapolsek Tegalsari, Senin (28/1).
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
Perwira tiga melati di pundak ini menceritakan, sebelum kaki kiri pelaku dilumpuhkan, pelaku sempat dikejar massa usai beraksi. Jadi, kata David, usai merampas handphone di Jalan Diponegoro, pelaku sempat dikejar massa yang merespon teriakan korban bernama Novia Dewanty (25), warga Sidoarjo.
"Korban ini sudah dibuntuti pelaku sejak di Jalan A Yani, kemudian eksekusi di traffick light Jalan Diponegoro. Pelaku sendirian saat beraksi," terangnya.
Korban yang panik, kemudian berteriak minta tolong dan direspon warga sekitar dengan melakukan pengejaran. Dalam kondisi terjepit, pelaku sempat melempar helmetnya ke arah massa yang mengejar.
Situasi itupun direspon juga oleh Tim Antibandit Polsek Tegalsari yang kebetulan berada di sekitar lokasi. "Kemudian anggota kami ikut melakukan pengejaran, tapi mendapat perlawanan dari pelaku sehingga terpaksa dilakukan tindakan tegas," kata dia.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa handphone rampasan milik korban, serta motor dan helm ojek online milik pelaku.
Sementara dalam pemeriksaan penyidik, pelaku mengaku baru kali pertama menjambret. Itupun terpaksa dilakukan karena sedang butuh uang.
"Saya butuh uang tambahan untuk biaya persalinan istri saya," aku pelaku.
Selanjutnya, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku bakal dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPelaku berpura-pura membantu memutar balik sepeda motor milik korban dan kemudian mengambilnya
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur menggunakan transportasi travel ke rumah pamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnya