Dua anggota TNI diduga pelaku pengerusakan Pospol Monas diamankan
Merdeka.com - Pihak kepolisian akhirnya mengamankan dua pelaku yang diduga melakukan pengerusakan Pospol Monas Barat. Pelaku yang diduga merupakan oknum TNI diciduk Polisi Militer, Kodim Jakarta Pusat.
"Nanti tanya sama Dandim saja. Kan sudah kami serahkan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/5).
Menurut Suyudi, polisi dibantu penyidik dari Polisi Militer masih melakukan pengejaran pelaku lainnya. "Masih pengembangan ya, nanti ya," ujarnya.
-
Siapa yang dikawal TNI/Polri? Sebanyak 4.730 personel gabungan TNI/Polri telah dikerahkan guna mengamankan kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.
-
Bagaimana cara Polda Metro Jaya menangani kasus ini? “Itu berkasnya dilimpahkan ke sini Polda Metro Jaya, ada juga yang berkas diterima laporannya di Sulsel itu proses pelimpahan ke Polda Metro Jaya,“ ucap dia.
-
Bagaimana polisi menangani mereka? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Kenapa pencarian dilanjutkan? “Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,“ sebutnya. Lanjut dia, apabila satu pendaki ini belum ditemukan hari ini, maka akan dilaksanakan pencarian lanjutan.
-
Siapa yang sedang diselidiki investigator? Pasalnya, ada banyak sekali kejahatan perang yang terjadi di Ukraina yang sampai sekarang masih bertempur melawan Rusia.
-
Bagaimana polisi tangani kasus? “Rencananya penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan saksi dari hari kemarin. Rencananya hari ini tiga orang saksi dilakukan pemeriksaan kembali,“ singat Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi Afrianto, Jumat.
Sebelumnya, Pos Polisi Subsektor Monas Barat, Gambir, Jakarta Pusat dirusak oleh sekelompok orang tak dikenal. Pengerusakan ini terjadi (25/5) kemarin sekitar pukul 23.30 Wib.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, indikasi ini menurut keterangan anggota yang sedang bertugas, Aiptu Yusuf Indra. Pada pukul 20.00 Wib dirinya didatangi seseorang mengaku dengan membawa sangkur lalu marah-marah dan mencari anggota Polisi yang sudah memberhentikannya.
"Lalu mereka cekcok mulut dengan petugas. Namun akhirnya bisa redam dan meninggalkan Pos Subsektor," kata Argo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (26/5).
Kata Argo, usai orang tersebut pergi tapi pada pukul 21.30 Wib datanglah tiga orang lagi. "Pada pukul 23.30 Wib datanglah lagi 10 orang menanyakan hal yang sama lalu kemudian meninggalkan tempat Pos Polisi dan mereka sempat marah-marah juga hingga Indra sempat didorong," katanya.
"Mereka mengacak-acak Pos Polisi semua lemari di bongkarin lalu mereka pergi. Kemudian si Indra ini meninggalkan Pos Polisi untuk mencari bantuan menuju Polsek Metro Gambir lalu bersama anggota Patko 1012 mendampingi Indra kembali ke Pos Subsektor Merdeka Barat ternyata kaca sudah pada pecah komputer sudah pada rusak," jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mencari para pelakunya. Dari indikasi yang dihimpun, diduga pelaku pengrusakan merupakan anggota TNI.
"Kita masih lidik ya pelakunya dan kenapa bisa berbuat seperti itu hingga merusak Pos kita," akhirnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaDidik mengaku instansinya akan bersikap profesional dalam penanganan kasus ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaMomen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca Selengkapnya