Dua anggota TNI diduga pelaku pengerusakan Pospol Monas diamankan
Merdeka.com - Pihak kepolisian akhirnya mengamankan dua pelaku yang diduga melakukan pengerusakan Pospol Monas Barat. Pelaku yang diduga merupakan oknum TNI diciduk Polisi Militer, Kodim Jakarta Pusat.
"Nanti tanya sama Dandim saja. Kan sudah kami serahkan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/5).
Menurut Suyudi, polisi dibantu penyidik dari Polisi Militer masih melakukan pengejaran pelaku lainnya. "Masih pengembangan ya, nanti ya," ujarnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
Sebelumnya, Pos Polisi Subsektor Monas Barat, Gambir, Jakarta Pusat dirusak oleh sekelompok orang tak dikenal. Pengerusakan ini terjadi (25/5) kemarin sekitar pukul 23.30 Wib.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, indikasi ini menurut keterangan anggota yang sedang bertugas, Aiptu Yusuf Indra. Pada pukul 20.00 Wib dirinya didatangi seseorang mengaku dengan membawa sangkur lalu marah-marah dan mencari anggota Polisi yang sudah memberhentikannya.
"Lalu mereka cekcok mulut dengan petugas. Namun akhirnya bisa redam dan meninggalkan Pos Subsektor," kata Argo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (26/5).
Kata Argo, usai orang tersebut pergi tapi pada pukul 21.30 Wib datanglah tiga orang lagi. "Pada pukul 23.30 Wib datanglah lagi 10 orang menanyakan hal yang sama lalu kemudian meninggalkan tempat Pos Polisi dan mereka sempat marah-marah juga hingga Indra sempat didorong," katanya.
"Mereka mengacak-acak Pos Polisi semua lemari di bongkarin lalu mereka pergi. Kemudian si Indra ini meninggalkan Pos Polisi untuk mencari bantuan menuju Polsek Metro Gambir lalu bersama anggota Patko 1012 mendampingi Indra kembali ke Pos Subsektor Merdeka Barat ternyata kaca sudah pada pecah komputer sudah pada rusak," jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mencari para pelakunya. Dari indikasi yang dihimpun, diduga pelaku pengrusakan merupakan anggota TNI.
"Kita masih lidik ya pelakunya dan kenapa bisa berbuat seperti itu hingga merusak Pos kita," akhirnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaSementara itu, terkait dengan 13 orang yang diduga ikut menggeruduk Polrestabes Medan, hingga kini masih menjalani proses pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaAda indikasi salah satu dari oknum tersebut memiliki hubungan keluarga dengan pelaku lainnya
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya