Dua Jenazah Korban Banjir Bandang Labura Ditemukan, Tiga Masih Dicari
Merdeka.com - Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu keluarga yang hilang dalam banjir bandang di Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut. Dua di antara lima korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Dua korban meninggal dunia yang telah ditemukan yakni: Cahaya Nasution (30) beserta anaknya Irul Sipahutar (7). Sementara suami Cahaya, Ahmad Albar Sipahutar dan dua anak mereka, Reni Yana Sipahutar dan Reja Sipahutar belum ditemukan. Kelimanya merupakan warga Dusun Siria-ria B, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X.
Jasad Cahaya dan Irul ditemukan sekitar 30 Km dari tempat tinggalnya. Sang ibu didapati di Sungai Aek Katia, Dusun Batu Bujur, Desa Janji, sekitar pukul 15.00 Wib. Sementara Irul dievakuasi i aliran Sungai Bilah Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Anaknya ditemukan sekitar pukul 16.00 Wib," ujar ujar Kapolres Labuhan Batu, AKBP Agus Darojat.
Kedua korban langsung dibawa ke Desa Pematang. Mereka langsung dimakamkan setelah disalatkan di Masjid Taqwa yang ada di desa itu, Rabu (1/1).
Cahaya dan Irul bersama tiga keluarganya yang lain hilang menyusul banjir bandang yang menerjang sekurangnya 2 desa di Kecamatan Na IX-X, Labuhan Batu Utara, yakni Desa Pematang dan Desa Hatapang, Minggu (29/12) dinihari. Bencana ini terjadi menyusul hujan deras yang melanda kawasan itu pada Sabtu (28/12).
Di Desa Pematang, tepatnya di Dusun Siria-ria A dan Siria-ria B, 9 unit rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang, termasuk rumah keluarga korban hilang. Selain itu, 17 unit rumah rusak berat, 2 unit jembatan hilang, jalan desa juga terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter, 20 hektare lahan pertanian rusak, dan tiang listrik bertumbangan yang mengakibatkan putusnya aliran listrik.
Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, 1 unit jembatan ambruk, dan 1 unit sepeda motor hilang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca Selengkapnya