Dukung Pelaksanaan PON, BIN Gelar Vaksinasi Door to Door di Papua
Merdeka.com - Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar vaksinasi lanjutan untuk para pelajar di SMP Negeri 1 Jayapura, Papua. Sebanyak 50.000 vaksinasi lanjutan digelar di 14 daerah seluruh Indonesia. Kegiatan vaksinasi lanjutan ini ditinjau langsung oleh Kabinda Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon.
Kabinda Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon mengatakan vaksinasi lanjutan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tubuh para pelajar.
"Jadi vaksinasi massal ini sebagai lanjutan untuk dalam rangka menguatkan daya tahan tubuh," ujar Abdul Haris Napoleon dalam keterangannya, Minggu (15/8).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Abdul Haris Napoleon juga menambahkan kegiatan vaksinasi lanjutan ini tidak hanya untuk pelajar saja, namun BIN juga menggelar vaksinasi door to door dan massal untuk warga Papua.
"Kemudian BIN daerah Papua menyelenggarakan kerja sama ini baik untuk vaksinasi pelajar. Kita juga melaksanakan vaksinasi door to door dan juga kerja sama dengan kabupaten kota yang ada di tanah Papua," kata Abdul Haris Napoleon.
Kepala Dinas (Kadis) kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari menuturkan untuk usia 12-17 tahun masih banyak yang belum mengikuti vaksinasi. Menurutnya, sangat diperlukan kegiatan vaksinasi massal seperti ini untuk mengejar target herd immunity.
"Dan untuk usia 12 -17 tahun ini belum banyak, kita harus lakukan gerai, lakukan serbuan, lakukan gebyar vaksin dengan begitu kita berharap dosis satu bisa selesai di bulan Agustus ini dan dosis kedua kita selesaikan di bulan September," ujar Ni Nyoman Sri Antari.
Ni Nyoman Sri Antari juga mengatakan vaksinasi massal ini harus dilakukan sesegera mungkin untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di bulan Oktober dan November 2021.
"Sehingga kita kota Jayapura siap untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di bulan Oktober dan juga di bulan November.
Untuk diketahui 13 daerah atau provinsi lainnya yang menggelar vaksinasi lanjutan oleh BIN antara lain, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat. Total jumlah vaksin yang disiapkan yaitu 50 ribu untuk pelajar dan masyarakat secara door to door.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan semua fasilitas TNI yang diperlukan akan dipergunakan untuk kebutuhan rakyat.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca Selengkapnya