Dukung pembubaran, Polri kumpulkan bukti HTI anti-Pancasila
Merdeka.com - Pemerintah mengusulkan pembubaran organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Alasan utamanya, HTI yang selama ini meneriakkan khilafah dianggap berbahaya dan mengancam ideologi Indonesia yakni Pancasila.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mendukung penuh langkah pemerintah membubarkan HTI. Salah satu bentuk dukungannya, Polri tengah mengumpulkan bukti-bukti kuat bahwa HTI mengancam Pancasila. Bukti ini yang nantinya akan dibawa ke pengadilan.
"Kita mendukung untuk menyiapkan bukti," kata Setyo di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/5).
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Bagaimana cara memusnahkan Alquran yang rusak dalam video viral? Terlihat beberapa orang membuang bongkahan abu Alquran ke dalam laut. Tiktok/gbclthg Bukan hanya itu, saat melakukan proses pemusnahan terhadap Alquran yang sudah rusak, mereka juga terdengar terus melantunkan sholawat sembari membuang abu Alquran satu per satu dari atas kapal. 'Sambil bersalawat kita larutkan bongkah abu Al-Quran ke dalam laut, tulis keterangan dalam video.
-
Mengapa Polri membuat perpustakaan terapung? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa yang melakukan intimidasi di PSU Kuala Lumpur? Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pelaku intimidasi di PSU Kuala Lumpur dapat dipidana. 'Bisa dibawa ke pidana, tetapi kita lihat tergantung dari otoritas setempat, dan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang ada karena Sentra Gakkumdu lagi fokus pada penanganan pelanggaran pidana yang ada di pengadilan,' kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
Setyo mengaku memiliki sejumlah bukti jika HTI ingin mengganti ideologi Pancasila dengan khilafah. Salah satunya, video kegiatan HTI yang digelar di salah satu kampus daerah Jawa Barat.
"Kegiatan rekan-rekan sudah tahu, ada kegiatan di salah satu kampus di Jawa Barat, sebagai contohnya seperti itu," ujar dia.
Jenderal bintang satu ini mengatakan, pemerintah akan lebih dulu fokus membubarkan HTI sebelum menyentuh ormas-ormas anti pancasila lainnya. Tidak menutup kemungkinan ormas lain yang bertentangan dengan pancasila akan dibumihanguskan dari NKRI.
Setyo mengingatkan, HTI jelas berbeda dengan ormas-ormas lainnya yang mengakui dasar negara Pancasila. Sehingga, tidak ada alasan pembubaran HTI bertentangan dengan kebebasan berserikat yang tercantum dalam Undang-undang (UU) ormas.
"Tidak. Harus dibedakan dengan kebebasan sama pengakuan dasar negara, kalau dia tidak mengakui Pancasila gimana?" ucap Setyo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaApabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.
Baca SelengkapnyaSri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut sejak resmi dibubarkan pada tahun 2017, HTI bukan berarti telah tumbang. Gerakan ini terus melakukan kegiatan bawah tanah
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud akan memberikan bantuan hukum kepada Palti Hutabarat.
Baca Selengkapnya