Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks Napi Teroris Ingatkan Polisi Waspada Saat Pengumuman KPU 22 Mei

Eks Napi Teroris Ingatkan Polisi Waspada Saat Pengumuman KPU 22 Mei teroris. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus merampungkan rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019 dari semua provinsi. Jika tidak ada perubahan, KPU akan mengumumkan hasil penghitungan pada 22 Mei mendatang.

Mantan narapidana teroris, Sofyan Tsauri, mewanti-wanti pemerintah tetap menjaga situasi agar tetap aman di hari itu. Sebab menurutnya, kelompok teroris sedang mengamati situasi dan ditakutkan akan menyusup bila terjadi kekacauan.

"Kelompok jihadis semacam JAD itu memang selalu mencari momentum. Dia lihat ini (kekacauan) adalah momentum yang tepat untuk mereka mengadakan aksi," ucap Sofyan di Jakarta Pusat, Kamis (16/5).

Sofyan menjelaskan, kekacauan yang dimaksud misalnya ketika penegakan hukum lemah. Kemudian, aparat tidak lagi agresif menyerang kantong-kantong yang ada teroris.

"Itu sangat menguntungkan kelompok teroris. Mereka akan mengolah konflik. Seperti di Suriah dan Libya, bagaimana mereka dalam kondisi chaos justru eksis di sana," ujar dia.

Di tempat yang sama, Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa mengajak semua kalangan untuk sama-sama menciptakan situasi kondusif jelang pengumuman resmi KPU tersebut.

"Untuk tanggal 21 sampai 22 Mei, kita siap kawal dukung KPU dan Bawaslu. Kemudian kita mohon pada Allah, agar NKRI aman dan damai," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Laskar Hati Nurani Ahmad Latupono, meminta seluruh pihak menahan diri ketika pengumuman hasil Pilpres. Ia mempersilakan baik kubu pendukung Prabowo-Sandi maupun Jokowi-Ma'ruf Amin, turun ke jalan mengawal pengumuman pemenang pemilu. Asal, tindakan tersebut dilakukan penuh tanggung jawab dan sesuai koridor berlaku.

"Siapapun turun ke jalan boleh, karena telah dijamin oleh undang-undang. Asal, tetap menjaga keamanan dan mematuhi aturan serta perundangan yang berlaku. Jangan sampai karena tak disebut pemenang Pilpres, tindakan melanggar hukum dilakukan," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap sembilan orang terduga teroris pada Selasa (14/5) lalu di Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam waktu dua pekan terakhir. Sembilan orang tersebut yakni AH, A, IH, AU, JM, AM, AS, PT dan JD.

Kadiv Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal, mengatakan kesembilan orang tersebut memiliki sasaran yakni aparat kepolisian yang dianggap tak sejalan atau tak sealiran dengan mereka.

Diduga juga mereka memanfaatkan momentum pesta demokrasi, diduga ada beberapa indikasi hal tersebut. Nanti kami akan sampaikan, tunggu saja teman-teman Densus 88, seperti apa yang saya sampaikan tadi, menjejaki," kata Iqbal di Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).

Kelompok teror ini juga memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kita terus bekerja, ada beberapa target-target lain yang harus kita lakukan. Sebenarnya untuk mengantisipasi terjadinya serangan-serangan teror pada momentum pesta demokrasi, momentum Ramadan, momentum hari Raya Idul Fitri nanti. Sehingga seluruh masyarakat dapat melakukan aktivitasnya aman, damai," jelasnya.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
FOTO: Amankan Pemilu 2024, Panglima TNI Kerahkan 446.129 Prajurit untuk Jaga Seluruh Wilayah RI
FOTO: Amankan Pemilu 2024, Panglima TNI Kerahkan 446.129 Prajurit untuk Jaga Seluruh Wilayah RI

Sebanyak 446.219 prajurit TNI dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi Pemilu 2024 di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Warga Jaga Kondusifitas Sampai Pengumuman KPU
Kapolri Minta Warga Jaga Kondusifitas Sampai Pengumuman KPU

Sehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?

Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ungkap Ada Upaya KST Gagalkan Pilkada di Papua
Panglima TNI Ungkap Ada Upaya KST Gagalkan Pilkada di Papua

Selain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.

Baca Selengkapnya
DPR Puji Langkah Polda Metro Jaya yang Ingin Libatkan Ormas hingga Sekuriti di Pemilu 2024
DPR Puji Langkah Polda Metro Jaya yang Ingin Libatkan Ormas hingga Sekuriti di Pemilu 2024

Langkah ini ini dilakukan sebagai kerja sama Polda Metro Jaya bersama unsur masyarakat dalam pengamanan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ada Debat Capres, Polisi Tutup Ruas Jalan Sekitar KPU Mulai Pukul 4 Sore
Ada Debat Capres, Polisi Tutup Ruas Jalan Sekitar KPU Mulai Pukul 4 Sore

Selain itu, jalan-jalan di sekitar KPU akan dilakukan sterilisasi atau rekayasa jalan sehingga arus lalu lintas di lokasi acara diharapkan lancar.

Baca Selengkapnya
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri

Hal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.

Baca Selengkapnya
Wejangan Jenderal Bintang Satu di Polda Metro buat Barisan Pasukan Polisi Pengamanan TPS
Wejangan Jenderal Bintang Satu di Polda Metro buat Barisan Pasukan Polisi Pengamanan TPS

Polda Metro Jaya gelar pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) jelang hari pencoblosan

Baca Selengkapnya
Tegas & Lugas, Jenderal Bintang Tiga Blak-blakan Bicara Netralitas Polri di Pemilu 2024
Tegas & Lugas, Jenderal Bintang Tiga Blak-blakan Bicara Netralitas Polri di Pemilu 2024

Fadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Gangguan Pilkada, Menko Hadi: Saya Wanti-Wanti Aparat Intelejen, Daun Jatuh Saja Harus Tahu
Antisipasi Gangguan Pilkada, Menko Hadi: Saya Wanti-Wanti Aparat Intelejen, Daun Jatuh Saja Harus Tahu

Dia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Tukang Ojek Terduga Teroris di Sambas
Densus 88 Tangkap Tukang Ojek Terduga Teroris di Sambas

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.

Baca Selengkapnya