Fahri Hamzah desak pemerintah tangani Sri, TKI diduga hilang ginjal
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada Sri Rabitah, TKI asal Lombok diduga menjadi korban perdagangan organ manusia saat bekerja di Doha, Qatar. Dugaan ini muncul karena Sri mengaku kehilangan ginjalnya pada 2014 silam.
"Indonesia perlu menegaskan sikapnya di dalam melindungi bangsa dan rakyat dan seluruh tumpah darah sebagaimana amanat dalam pembukaan UUD bahwa kalau ada apa-apa dengan warga Indonesia di luar negeri adalah kewajiban negara untuk mencari tahu dan melindunginya," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/3).
Pemerintah diminta untuk membuktikan pengakuan Sri. Fahri menyarankan, agar tim medis dari Indonesia melakukan visum kepada Sri untuk mencari bukti operasi pengangkatan ginjal ilegal dilakukan Rumah Sakit di Qatar.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dikorbankan? Anak laki-laki dan perempuan menjadi sasaran pembunuhan ritual pada masa itu, namun karena sebagian besar korban adalah remaja, para peneliti kesulitan untuk menentukan jenis kelamin yang tepat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Tim medis indonesia tentu bisa membuktikan bahwa memang telah terjadi operasi dia bisa divisum dalam pengertian diperiksa bekas operasinya itu," ujarnya.
Hasil visum dan pengakuan Sri, lanjut Fahri, bisa dijadikan alat bukti untuk disampaikan kepada pemerintah Qatar. Hal ini penting agar pemerintah Qatar bisa mengidentifikasi Rumah Sakit tempat Sri dioperasi serta dugaan keterlibatan majikan dalam masalah ini.
"Lalu kemudian ini kita bawa kita komunikasikan dulu dengan pihak Qatar dan saya kira juga akan teridentifikasi siapa yang mempekerjakan dia di sana. Rumah sakit mana tempat operasinya. Lalu kebenarannya dicari," tegas dia.
Menurutnya, jika terbukti ada praktik penjualan organ manusia maka masalah ini bisa dijerat dengan pasal pidana. Namun, pihak terlibat dalam pengangkatan ginjal Sri bisa bebas dari jerat hukum andai telah mendapat persetujuan. Sebab, penjualan organ tidak dilarang di sejumlah negara.
"Kalau memang ada pengambilan organ tubuh manusia maka itu adalah tindak pidana. Kecuali kalau ada kesepakatan dan persetujuan. Karena sekarang menjual organ tubuh itu bukan sesuatu yang dilarang di mana-mana itu dilakukan. Tapi itu harus ada bukti penjualan," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban TPPO menjalani proses transplantasi ginjal di Kamboja pada 25 Juni 2023 atau satu bulan lalu.
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaProsedur transplantasi organ tubuh tidak dilakukan secara transaksional.
Baca SelengkapnyaHamim, salah seorang tersangka TPPO Penjualan Ginjal ke Kamboja, mengaku menjadi pendonor sebelum mengoordinir orang-orang yang ingin menjual ginjalnya.
Baca SelengkapnyaHampir sebulan meninggal, jenazahnya belum bisa dibawa ke Tanah Air dan biaya pemulangan mencapai Rp120 juta.
Baca Selengkapnyaproses transplantasi ginjal para korban dilakukan di Preah Ket Mealea Hospital atau rumah sakit (RS) militer yang berada di Phnom Penh, Kamboja.
Baca SelengkapnyaPerkara TPPO ini berupa perdagangan organ tubuh ginjal oleh 15 orang terdakwa.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari mereka mengakui pernah terlibat dalam transaksi serupa pada masa lalu.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaIni harga yang perlu disiapkan untuk transplantasi ginjal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca Selengkapnya