Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta di balik dugaan makar, seret eks jenderal TNI sampai musisi

Fakta di balik dugaan makar, seret eks jenderal TNI sampai musisi Mabes Polri gelar konpers terkait kasus makar. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ada cerita lain di balik kegiatan doa dan zikir bersama pada 2 Desember kemarin. Isu berembus kencang ada sekelompok orang bakal memanfaatkan aksi itu untuk melakukan makar.

Tak ingin kecolongan, kepolisian melakukan penelusuran dan mendeteksi pihak-pihak yang dianggap berniat makar. Penangkapan dilakukan sejak Kamis malam hingga Jumat pagi.

Total ada 10 orang yang diamankan kepolisian dalam waktu yang hampir bersamaan itu. Mereka ditangkap di sejumlah tempat berbeda.

Mereka adalah Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Eko Suryo Santjojo, Adityawarman Thahar, Kivlan Zein, Ahmad Dhani dan Firza Huzein. Belakangan satu orang juga ikut diamankan atas nama Alvin Indra. Kesemuanya sudah berstatus tersangka.

Setelah menjalani pemeriksaan hingga Jumat malam, delapan dari sebelas orang diputuskan tidak ditahan. Namun untuk Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar ditahan di Rutan Mapolda Metro Jaya.

Pada Jamran dan Rizal Kobar, polisi menjerat mereka dengan Undang-Undang ITE. Selanjutnya untuk Sri Bintang Pamungkas dan dijerat dengan pasal makar.

Sedangkan untuk tujuh orang lainnya, enam merupakan percobaan makar dan satunya penghinaan pengusa yang diduga dilakukan musisi Ahmad Dhani.

Hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa ada aktor intelektual yang mengatur skenario dugaan pemufakatan jahat atau makar. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menuturkan bahwa pihaknya hingga saat ini sedang menelusuri pemodal dugaan aksi makar yang melibatkan beberapa tokoh nasional itu.

"Iya kan nanti masih dalam pemeriksaan semua. Apakah ada uang-uang dari pihak lain, apa ada penyandang dananya, masih didalami semuanya," tutur Boy kepada awak media di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Sabtu (3/12).

Dilanjutkannya, pihak kepolisian sejauh ini telah mengendus nama aktor intelektual mengenai dugaan aksi makar. Namun, nama tersebut belum dapat disampaikannya secara terbuka.

"Ada juga. Tapi tidak bisa kita buka di sini. Tidak etis," lanjutnya.

Selain itu, pihak kepolisian membuka peluang menetapkan tersangka baru terkait kasus dugaan makar tersebut. Menurutnya, tersangka baru tersebut dapat datang dari kalangan yang dekat dengan terduga pemodal tersebut.

"Jadi tadi yang ada kemungkinan tersangka lain, itu dibilang mungkin yah mungkin. Kami menunggu hasil pemeriksaan lebih jauh, barang bukti yang didapat atau alat bukti yang diperoleh penyidik itu nanti bisa dijadikan bahan," bebernya.

Terkait rencana makar itu sendiri, sambung dia, tersangka terindikasi ingin menggerakkan massa aksi Bela Islam III pada Jumat 2 Desember 2016 untuk digiring ke DPR.

"Yang jelas ini harus diantisipasi, karena kalau tidak, ini tidak menguntungkan massa aksi 2 Desember karena massa yang akan pulang setelah Jumatan akan digiring ke DPR," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan

Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Penadah Sindikat Penggelapan Kendaraan Sewa Gudang TNI di Timor Leste
Polisi Buru Penadah Sindikat Penggelapan Kendaraan Sewa Gudang TNI di Timor Leste

Sindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi

Perkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.

Baca Selengkapnya
Penyidik Berpakaian Preman Tenteng Koper Merah Bersarung Hitam Buntut OTT Pemprov Kalsel
Penyidik Berpakaian Preman Tenteng Koper Merah Bersarung Hitam Buntut OTT Pemprov Kalsel

Hal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Dua Prajurit TNI Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Apa Motifnya?
Dua Prajurit TNI Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Apa Motifnya?

Belum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kejagung Akui Konvoi Brimob Depan Markasnya Rangkaian Densus 88 Kuntit Jampidsus
Kejagung Akui Konvoi Brimob Depan Markasnya Rangkaian Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ketut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Geng Motor Bersajam Masuk   Markas TNI AU di Halim Perdanakusuma,   Langsung 'Digulung' Tentara
Detik-detik Geng Motor Bersajam Masuk Markas TNI AU di Halim Perdanakusuma, Langsung 'Digulung' Tentara

Momen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah

Panglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Potret KPK-TNI Akur, 7 Jam Geledah Kantor Basarnas Bareng-Bareng Bawa 2 Boks & 1 Koper
Potret KPK-TNI Akur, 7 Jam Geledah Kantor Basarnas Bareng-Bareng Bawa 2 Boks & 1 Koper

penggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.

Baca Selengkapnya
Jampidsus Diduga Diikuti Anggota Densus 88 saat Makan Malam, Ini Kata Kejagung
Jampidsus Diduga Diikuti Anggota Densus 88 saat Makan Malam, Ini Kata Kejagung

Kapolri dan Jaksa Agung juga dikabarkan telah berkomunikasi langsung perihal kabar tersebut

Baca Selengkapnya