Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fantastis! Tabungan Siswa Pangandaran yang Tak Bisa Diambil Capai Rp5 M, Ini Sebabnya

Fantastis! Tabungan Siswa Pangandaran yang Tak Bisa Diambil Capai Rp5 M, Ini Sebabnya Rupiah. ©2018 Merdeka.com/Azzura Zurae

Merdeka.com - Total tabungan siswa di Pangandaran yang bermasalah dan tidak bisa diambil nilainya cukup fantastis. Nilainya mencapai Rp5 miliar.

Besarnya jumlah uang tabungan siswa itu tersebar di sejumlah sekolah yang ada di dua kecamatan.

Bupati Pangandaran, Jawa Barat Jeje Wiradinata mengatakan, terungkapnya nominal uang siswa yang bermasalah setelah pihaknya mengumpulkan para pihak terkait. Mulai dari kepala sekolah di Kecamatan Parigi dan Cijulang, komite, hingga tiga ketua koperasi.

"Saya tadi lebih banyak mendengarkan apa yang terjadi. Terakhir, kita ingin menyelesaikan masalah. Mungkin di awal ini akan inventarisir berbagai data dan persoalan. Total semua hampir Rp 5 miliar di dua kecamatan. Di kecamatan lain cukup bisa jalan," kata Jeje, Senin (19/6).

Penyebab Tabungan Siswa Tak Bisa Diambil

Uang tabungan siswa dengan jumlah Rp5 miliar itu, menurutnya terbagi di tiga koperasi. Koperasi-koperasi tersebut pun diketahui memiliki anggota yang berutang cukup banyak.

"Saya kritisi, cara meminjamkannya sederhana. Kalau di bank kan ada jaminan. Lalu ada survei dulu melihat kemampuan debitur. Ini tidak," katanya.

Ia menjelaskan bahwa persoalan tabungan siswa yang tidak bisa diambil ini tidak lepas dari pandemi Covid-19. Uang tabungan siswa ini ada yang disimpan langsung di guru dan koperasi.

Dari dua skema penyimpanan itu, diketahui ada yang lancar dan ada pula yang mengalami masalah, bahkan mandeg. "Di Cijulang banyak di guru, kalau di Parigi 99 persen ada di koperasi," jelasnya.

Di Cijulang, diungkapkan Jeje, uang disimpan di Koperasi digunakan untuk simpan pinjam namun kemudian macet dalam pembayaran. Selama ini yang meminjam adalah anggota koperasi, di mana mayoritasnya pesertanya adalah guru yang sudah pensiun.

Jeje berjanji akan menyelesaikan persoalan uang tabungan tersebut. "Kan di koperasi tidak ada fresh money. Kedua, uang di sana sini. Kami minta orang tua sabar. APBD juga tidak boleh menutup masalah ini, kecuali untuk beli aset. Kami minta kesabaran. Kami akan selesaikan. Kalau ini susah kita harus jual aset. Mereka (koperasi) juga sudah ok, namun langkah pertama adalah menagih debitur yang macet," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Kepala Sekolah Bawa Kabur Ratusan Juta Uang Siswa
Mantan Kepala Sekolah Bawa Kabur Ratusan Juta Uang Siswa

Hingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.

Baca Selengkapnya
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS

Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kian Membaik, Total Tabungan Crazy Rich Indonesia Tembus Rp4.245 Triliun
Ekonomi Kian Membaik, Total Tabungan Crazy Rich Indonesia Tembus Rp4.245 Triliun

Saldo tabungan orang super kaya tersebut naik 6,79 persen (yoy) per Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
5 Pengemis yang Ternyata Punya Harta Melimpah di Indonesia
5 Pengemis yang Ternyata Punya Harta Melimpah di Indonesia

Identik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Sementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah

Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.

Baca Selengkapnya
Menteri Abdul Mu’ti Telusuri Viral Tiga Siswa SD Dipulangkan Karena Nunggak
Menteri Abdul Mu’ti Telusuri Viral Tiga Siswa SD Dipulangkan Karena Nunggak

Abdul Mu'ti berharap kasus yang dialami tiga siswa SDIT ICMA tersebut dapat menemui jalan keluar secepatnya.

Baca Selengkapnya
Simpanan Pensiunan PNS di Tapera Usai Puluhan Tahun Hanya Rp5 Juta, BP Tapera Beri Penjelasan Begini
Simpanan Pensiunan PNS di Tapera Usai Puluhan Tahun Hanya Rp5 Juta, BP Tapera Beri Penjelasan Begini

Setelah tabungan peserta eks Bapertarum diintegrasikan dan dialihkan ke Tapera, nilai ekonomis tabungan peserta meningkat karena adanya pemupukan dana.

Baca Selengkapnya
Bos PT Taspen Ngeluh Harus
Bos PT Taspen Ngeluh Harus "Nombok" Buat Bayar Klaim Peserta

Beban klaim PT Taspen sedikit terbantu dengan imbal hasil investasi yang selalu berada di atas harga pasar.

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Mark Up Belanja DPRD Kota Kupang Capai Rp6,5 Miliar, Kejati Sebut Rp4,23 Miliar Belum Dikembalikan
Mark Up Belanja DPRD Kota Kupang Capai Rp6,5 Miliar, Kejati Sebut Rp4,23 Miliar Belum Dikembalikan

Tim Kejati NTT berhasil mengembalikan kerugian keuangan daerah senilai Rp1,57 miliar.

Baca Selengkapnya