FOTO: Gaya Santai Hakim Saldi Isra Diperiksa MKMK, Acungkan Jempol dan Tertawa soal 'Mahkamah Keluarga'
Pemeriksaan tertutup MKMK terhadap Wakil Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Pemeriksaan tertutup MKMK terhadap Wakil Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra berlangsung selama kurang lebih satu jam.
FOTO: Gaya Santai Hakim Saldi Isra Diperiksa MKMK, Acungkan Jempol dan Tertawa soal 'Mahkamah Keluarga'
Wakil Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra selesai diperiksa oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait laporan dugaan pelanggaran etik terkait putusan syarat capres dan cawapres pada Rabu (1/11/2023).
Saldi Isra tampak datang dengan menenteng dokumen. Dia terlihat santai dan mengumbar senyumnya.
Dia sesekali juga mengangkat jempolnya kepada awak media.
Saldi Isra Diperiksa 1 Jam
Pemeriksaan tertutup Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terhadap Wakil Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Setelah sidang, Saldi pun enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Ia meminta awak media untuk bertanya lebih lanjut ke MKMK.
"Aduh jangan tanya ke saya ya. Nanti tanya ke anggota MKMK-nya ya. Nanti kalau saya jawab di sini beda dengan yang saya sampaikan di dalam nanti jadi repot juga," kata Saldi kepada wartawan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
Dia juga enggan banyak berkomentar terkait isu-isu seputar Mahkamah Konstitui (MK).
Saldi Isra hanya tertawa ketika dimintai tanggapan atas julukan 'Mahkamah Keluarga' terhadap institusinya.
Saldi Isra enggan membeberkan apakah ia 'curhat' kepada MKMK terkait sikapnya pada putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 seperti hakim lain.
"Emang bisa curhat? Nanti tanya ke anggota dewan etiknya ya," ujarnya singkat sambil tertawa.
Saldi Isra: Putusan Batas Usia Capres dan Cawapres Aneh Luar Biasa
Diketahui, Saldi Isra menyatakan pendapat berbeda atau dissenting opinion terhadap putusan syarat capres-cawapres.
"Saya bingung dan benar-benar bingung untuk menentukan harus dari mana memulai pendapat berbeda ini. Sebab, sejak menapakkan kaki sebagai Hakim Konstitusi di Gedung Mahkamah ini pada 11 April 2017, atau sekitar enam setengah tahun yang lalu, baru kali ini saya mengalami peristiwa aneh yang luar biasa dan dapat dikatakan jauh dari batas penalaran yang wajar. Mahkamah berubah pendirian dan sikapnya hanya dalam sekelebat,” tutur Saldi di Gedung MK, Jakarta, Senin (16/10).