FUI Banyumas rencanakan akan gelar aksi bela Islam pada 4 November
Merdeka.com - Aksi 4 November 2016 yang mendesak proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diduga melakukan penistaan agama juga akan digelar di Banyumas, Jawa Tengah. Kepastian tersebut disampaikan gabungan beberapa organisasi massa Islam dalam wadah Forum Umat Islam (FUI) Banyumas.
Koordinator aksi FUI Banyumas, Fuad Sirojuddin Yahya mengemukakan sedikitnya sekitar 20-an organisasi massa Islam yang ada di Banyumas akan melakukan aksi massa pada Jumat (4/11) nanti.
"Mereka yang turun terdiri dari pelajar, mahasiswa, takmir masjid, pondok pesantren, majelis taklim hingga guru ngaji. Kemungkinan yang akan turun ke jalan sekitar 800 hingga 2 ribu massa," ujarnya saat ditemui, Rabu (2/11).
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa usulan Bamus Betawi tentang gubernur Jakarta? 'Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden,' kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
Dia mengemukakan, tujuan utama dalam aksi tersebut adalah Markas Kepolisian Resor (Polres) Banyumas. Dalam aksi tersebut, jelas Fuad, massa akan menyerahkan surat desakan untuk disampaikan ke Polri agar menindak tegas pelaku penistaan agama dari FUI Banyumas.
"Kami akan mendesak untuk menyampaikan surat atas nama FUI Banyumas yang intinya meminta kepada penegak hukum agar menegakkan supremasi hukum kepada siapa pun itu, ketika menistakan agama untuk diadili seadilnya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan sudah menyampaikan undangan kepada beberapa organisasi massa besar, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas. Meski begitu, diakuinya, belum ada respon secara organisasi dari tiga pihak tersebut.
"Namun yang jelas ada beberapa orang dari organisasi massa tersebut yang menyatakan bergabung atas nama pribadi bukan organisasi," jelasnya.
Fuad menyatakan, tidak pernah melakukan koordinasi dengan penyelenggara aksi di Jakarta. Ia mengungkapkan, aksi yang akan dilakukan tersebut merupakan respon murni dari kalangan umat Islam di Banyumas.
"Ini berawal dari orang di sekeliling kami yang ingin mengekspresikan pendapat, tetapi ternyata responnya meluas dan melibatkan banyak orang. Selain itu, ada juga yang akan ikut aksi di Jakarta, kalau jumlahnya minimal satu bus," jelasnya
Dalam kesempatan itu, ia menjamin aksi tersebut tidak sama sekali memiliki sangkut paut dengan ajang konstetasi politik di DKI Jakarta. Menurutnya, permintaan agar menindak tegas pelaku penistaan agama tidak hanya ditujukan pada Ahok semata.
"Ada info, beberapa orang selain Ahok yang tak terekspos (melakukan penistaan agama), karena pelakunya bukan tokoh masyarakat. Jadi ini tidak ada urusan dengan pilkada DKI Jakarta," ucapnya.
Aksi 4 November di Purwokerto akan dimulai setelah Salat Jumat dari Masjid Agung Darussalam menuju Polres Banyumas dengan berjalan kaki.
Sementara itu, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengemukakan, jajaran personelnya sudah dipersiapkan untuk melakukan pengamanan selama aksi tersebut.
Dia mengemukakan, sediktinya 500 personel akan diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi yang akan dimulai setelah Salat Jumat di Masjid Agung Darussalam Purwokerto. "Nantinya personel akan mengawal long march yang dilakukan massa hingga ke Polres Banyumas," ucapnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaTrubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung, mengatakan, unjuk rasa yang digelar belasan orang di PBNU pada Jumat (2/8) kemarin murni didalangi oleh PKB.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca Selengkapnya