Gagal merampok, dua pemuda mabuk malah minta nasi padang
Merdeka.com - Dua pemuda masing-masing berinisial FRJ (20) dan AW (21), dalam keadaan mabuk mencoba merampok Rumah Makan Padang yang terletak di Kelurahan Talete, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Kamis (26/1) sore. Gagal merampok uang tunai, para tersangka menggasak ponsel pelayan dan meminta dibungkuskan nasi padang.
Informasi dihimpun, kedua pemuda ini dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman keras memasuki Rumah Makan. Dengan menggunakan senjata tajam, keduanya berupaya merampok uang. Upaya keduanya gagal lantaran tak menemukan uang tunai.
Tak berhasil merampok, keduanya menodong karyawan dan merampas ponsel milik karyawan tersebut. Sebelum bergegas meninggalkan rumah makan, keduanya sempat meminta dibungkuskan makanan. Karyawan yang takut, mengabulkan permintaan dua pemuda tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Usai beraksi, FRJ dan AW langsung kabur menggunakan kendaraan. Tak butuh waktu lama, polisi yang menerima laporan pemilik rumah makan berhasil menangkap keduanya.
"Keduanya sudah kami tangkap bersama barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menodong, ponsel milik karyawan dan satu unit mobil yang digunakan melakukan kejahatan," ujar Kasat Reskrim Polres Tomohon AKP Frelly Sumampow.
Kesigapan polisi dalam memberantas aksi-aksi premanisme di Kota Tomohon, dilanjutkan Frelly, merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah kota dalam rangka memberikan rasa aman bagi para pengusaha rumah makan. "Jika aman maka pengusaha rumah makan yang buka 24 jam akan nyaman juga," ujar dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaga warkop hendak mengontak temannya namun HP diambil pelaku
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaVideo tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaPelaku yang tercebur ke sumur berhasil dievakuasi warga.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaDua orang bang jago memeras kedai ayam goreng memaksa menukar uang receh dengan uang jutaan rupiah.
Baca Selengkapnya