Gara-gara Dimakan Rayap, Atap Kelas SD di Ponorogo Nyaris Runtuh
Merdeka.com - Sudah sebulan ini 20 siswa kelas 3 SDN 3 Balong, Ponorogo harus diungsikan dan belajar di ruang kesenian. Ini setelah atap ruang kelas 3 rapuh dimakan rayap dan nyaris ambrol.
Di lokasi, ruang kelas 3 sudah dikosongkan. Hanya saja ada alat-alat kesenian seperti gamelan. Kemudian terdapat ada beberapa bambu yang digunakan pihak sekolah untuk menyangga plafon.
Sebaliknya di ruang yang seharusnya untuk ekstrakulikuler kesenian digunakan untuk belajar mengajar. 20 siswa terlihat bisa belajar dengan nyaman tanpa ada kekhawatiran plafonnya ambrol.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Kenapa siswa SDN 3 Kota Tangerang membuat abate dari daun jeruk? Manfaatkan melimpahnya pohon jeruk Masfufah mengatakan, jika penggunaan daun jeruk untuk inovasi abate cair ini bermula dari melimpahnya pohon jeruk di sekitar lingkungan sekolah.
-
Apa yang diciptakan siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
"Sudah sebulan seperti ini. Sejak September lalu siswa kelas 3 kami berpindah ke ruang kesenian," kata Kepala SDN 3 Balong, Kariminanto, Kamis (7/11).
Dia mengatakan rapuhnya atap itu terlihat pada September lalu. Saat pihaknya mencoba mengintip dalam plafon, terlihat banyak kayu yang sudah keropos.
"Baru kami mencoba melubangi. Kami jebol plafonnya untuk melihat kondisi di dalam. Ternyata ada kayu yang keropos," jelasnya.
Menurutnya, saat melihat itu, pihak sekolah memindahkan siswa kelas 3 ke ruang perpustakaan. Namun karena tidak cukup, akhirnya ruang kesenian yang dipilih.
Terakhir Renovasi Atap Tahun 1998
Kariminanto mengaku dia baru menahkodai SDN 3 Balong tiga tahun terakhir. Namun dari informasi yang dirinya dapat, atap sekolah terakhir diperbaiki pada tahun 1998 atau 1999.
"Dulu katanya bangunannya atap asbes, diganti dengan kerangka kayu. Untuk kuda-kuda belum pernah diperbaiki," urainya.
Menurutnya, yang diperbaiki terakhir adalah bagian genteng dan lantai. Itu terjadi pada tahun 2015. Sehingga bangunan di SDN 3 Balong selalu terlihat bagus.
"Nah yang ketahuan rapuh baru satu kelas. Untuk lainnya masih belum tahu. Kan rayap tidak ada yang tahu," paparnya.
Dia menjelaskan sudah melaporkan pertengahan September lalu. "Katanya akan ditindaklanjuti, " tegasnya.
Dia berharap, segera ada tindaklanjut dari pihak Dindik Ponorogo. "Harapannya ya seperti ini, terlihat seperti itu. Mengharap segera ada tindakan dari dinas terkait," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ambruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca Selengkapnya