Gelar pertemuan, KSAD & Wakapolri akan usut bentrok di Batam
Merdeka.com - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Pol Badrodin Haiti menyatakan penyesalan atas terjadinya insiden antara TNI dan Polri di Batam yang mengakibatkan empat orang tertembak.
"Kami menyesalkan ini, karena seharusnya ada tugas-tugas lain yang lebih berat untuk bangsa dan negara ini," kata Wakapolri usai menggelar pertemuan dengan KSAD dan petinggi dua lembaga tersebut di Polda Kepri, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/9).
Namun demikian, ada hal-hal yang berbeda antara TNI dan Polri dan disepakati dibentuk tim investigasi dengan ketentuan siapapun yang salah akan ditindak, yang benar dilindungi.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
"Kami menjamin, ke depan jangan sampai ada lagi kejadian-kejadian seperti itu. Kepala satuan dan wilayah di Kepulauan Riau ini juga harus berupaya bersama-sama memulihkan kondisi agar kembali kondusif sebagaimana semula," kata dia.
Mengenai kasus penembakan yang melibatkan anggota TNI dan Polri ini, dia mengatakan, akan segera diselesaikan, dikoordinasikan karena Polri tidak bisa menyelesaikannya sendiri. "Mulai hari ini baru akan dilakukan penyelidikan-penyelidikan. Fakta-fakta tentu akan terungkap," kata Haiti.
Wakapolri mengatakan, perbedaan versi kejadian nantinya akan menjadi salah satu yang akan diungkap oleh tim gabungan ini untuk mencari fakta-fakta yang benar.
"Orang-orang dari Polri yang akan tergabung dalam tim sebagian sudah disini. Namun belum diumumkan secara resmi," kata Wakapolri.
Ia mengatakan, sebenarnya di Polda ada tim Propam yang sudah berjalan namun sebisa mungkin akan dihindari keterlibatannya.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan sudah sepakat dengan Wakapolri untuk membawa kasus ini diangkat ke Polri dan TNI.
"Kami datang ke sini memang untuk membicarakan langkah-langkah selanjutnya. Kami sepakat untuk membentuk tim investigasi," kata dia.
Pertemuan tersebut dilakukan seusai KSAD mengunjungi markas Batalyon 134 Tuah Sakti tembesi dan korban penembakan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Di Batalyon, KSAD meminta anggotanya untuk bertugas seperti biasa dan bekerjasama dengan Polri untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan secara komprehensif Tim Mabes Polri dari Jakarta pun ikut turun langsung bersamaan dengan Tim dari Polda Maluku.
Baca SelengkapnyaHadi belum menyebut kapan waktu pertemuan antara Kapolri dan Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mencari aktor di balik aksi anarkis Senin (11/09) di depan kantor BP Batam.
Baca Selengkapnya