Gelombang 6 meter di Samudera Hindia picu rob di pesisir selatan
Merdeka.com - Sepanjang pesisir selatan Indonesia mulai Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara diterjang banjir rob. Peristiwa tersebut terjadi merata karena adanya gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan selatan.
Kepala kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengemukakan fenomena tersebut terjadi karena adanya gelombang tinggi di wilayah perairan. Diprediksi, peristiwa gelombang tinggi akan terus terjadi hingga 9 Juni 2016.
"Gelombang tinggi masih akan terjadi hingga 9 juni 2016. Saat ini gelombang tinggi di perairan mencapai empat meter, sedangkan di samudera Hindia bisa mencapai enam meter," ucapnya saat dihubungi, Selasa (8/6).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Ia mengemukakan, gelombang tinggi tersebut terjadi karena adanya tekanan rendah di barat daya pulau sumatera dan juga tekanan tinggi di barat Benua Australia yang mengarah ke perairan selatan Indonesia.
"Hasilnya, pada saat ini rob terjadi merata di seluruh wilayah selatan Indonesia, mulai Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara," ujarnya.
Diakui Teguh, sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan dini kepada nelayan dan pengguna lalu lintas air. Dalam peringatan dini yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap disebutkan gelombang tinggi mulai terjadi sejak 6 Juni 2016 hingga 8 Juni 2016.
"Saat ini gelombang tinggi menyebabkan rob di daratan yang langsung bersentuhan dengan laut, seperti di wilayah pesisir Cilacap," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Try Komara mengemukakan banjir rob menggenangi permukiman warga di Kelurahan Tegal Kamulyan, Cilacap Selatan.
"Banjir rob menyebabkan tanggul jebol karena abrasi. Ketinggian air mencapai 60 meter, sehingga memasuki rumah warga dan areal persawahan warga," ucapnya.
Warga di sekitar pesisir, jelas Tri, berharap adanya penguatan tanggul di wilayah Teluk Penyu akibat abrasi. “Selain itu, pengungsi sementara ditempatkan di balai RW 04 dan dipersiapkan dapur umum,” ucapnya.
Peristiwa rob tersebut, terjadi sekitar pukul 08.00 Wib dan mulai surut pada pukul 13.00 Wib. Hingga kini, pihak BPBD Cilacap belum menghitung kerugian yang diderita warga. Sedangkan, proses evakuasi masih berjalan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 segmen megathrus di Indonesia. Masing-masing segmen punya sejarah kegempaannya masing-masing
Baca SelengkapnyaMenurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut bahkan dirasakan masyarakat di Malang, Semarang hingga Yogyakarta.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaBMKG melaporkan peristiwa gempa bumi magnitudo 6,2 yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat dipicu deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca Selengkapnya