Gempa Cianjur, Identitas Satu Korban Longsor Berhasil Diketahui
Merdeka.com - Satu identitas korban longsor akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Tim DVI Polri memastikan korban yang ditemukan pada titik longsor Cijedil, bernama nama Sahroni (24) warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Kasubsi PIDM Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Sunarya mengatakan, jenazah laki-laki tersebut berhasil diidentifikasi berdasarkan sidik jari, tanda medis, medis gigi dan properti, sehingga jumlah korban yang berhasil diidentifikasi bertambah menjadi 159 jenazah.
"Korban ke-159 ditemukan satu hari sebelumnya sudah berhasil diidentifikasi tim DVI Polri, jenazah langsung diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan," kata Nanang, Selasa (20/12). Dikutip dari Antara.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
Hingga saat ini, tutur dia, Tim DVI Polri masih melakukan proses identifikasi terhadap sejumlah jenazah lainnya yang sudah lebih dulu ditemukan, namun belum mendapat data dari keluarga, sehingga pihaknya mengimbau keluarga yang masih merasa kehilangan dapat melapor ke posko antemortem di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur.
"Silakan datang dengan membawa data korban berupa kartu keluarga, rekam medis, gigi foto terakhir korban, rekam sidik jari dan membawa saudara yang mempunyai hubungan kekerabatan untuk diambil sampel DNA pembanding," katanya.
Seperti diberitakan, gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur Senin (21/11), menyebabkan puluhan ribu rumah rusak, seratus ribu lebih warga mengungsi, 603 korban meninggal dunia, tujuh orang masih dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Pencarian korban difokuskan di dua titik pencarian longsor akibat gempa di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, di mana korban dilaporkan sempat terlihat sebelum terkubur longsoran dengan ketinggian sekitar 30 meter di kedua titik tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaSat Brimob Polda Jabar juga diterjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaTotal 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.
Baca Selengkapnya