Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Kaltim sebut sudah nasib 30 warganya tewas di kolam bekas tambang batu bara

Gubernur Kaltim sebut sudah nasib 30 warganya tewas di kolam bekas tambang batu bara Isran Noor dan Hadi Mulyadi. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara perihal 30 nyawa warga melayang di kolam bekas tambang batu bara di Kalimantan Timur. Jokowi mengingatkan, perusahaan tambang wajib reklamasi. Di sisi lain, Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut kematian 30 orang di lubang bekas tambang, sudah nasib.

"Silakan tanyakan kepada Gubernur. Yang paling penting, setiap usaha pertambangan, memiliki kewajiban (reklamasi), atas lahan yang sudah digunakan," kata Jokowi usai membuka Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Samarinda, Kamis kemarin.

Jokowi juga mengingatkan kehati-hatian terhadap potensi tindak pidana. "Jadi, tidak langsung menambang, terus ditinggalkan. Ada pidana di situ. Jadi, hati-hati," ujar Jokowi.

Terpisah, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor punya pandangan sendiri terkait tewasnya 30 orang warga, di kolam bekas tambang batu bara. Sebelumnya, dia tidak ingat persis soal itu.

"Kenapa? Kolam tambang? Kapan 30 itu, hari Minggu? Kemarin itu 30 orang mati?" tanya Isran kepada wartawan di kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Rabu (24/10) sore.

Dimintai komentar sikap Pemprov Kaltim dan dia sebagai Gubernur, soal korban jiwa hingga 30 orang di kolam bekas tambang batu bara, Isran mengaku prihatin. "Oh gitu. Sikap apa? Oh, enggak masalah. Nasibnya kasihan. Ikut prihatin. Pastilah ikut prihatin," kata Isran.

Ditanya soal upaya dia sebagai Gubernur, agar peristiwa itu tidak terulang lagi dan menelan korban jiwa berikutnya, Isran juga punya jawaban. "Korban jiwa itu di mana-mana terjadi. Ya namanya nasibnya dia, meninggalnya di kolam tambang. Kan gitu. Gitu aja, pihatin," sebut Isran.

Lantas upaya Pemprov Kaltim? "Ya, pasti upaya. Itu kan pertanggungjawabannya dunia akhirat," demikian Isran.

Diketahui, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur melansir lubang bekas galian tambang batu bara di Kalimantan Timur, yang dibiarkan menganga, hingga menjadi kolam air, jadi preseden buruk. Tiga puluh nyawa, didominasi anak, tewas tenggelam di kolam bekas tambang itu sejak 2011 lalu.

Penegakkan hukum, dinilai jalan di tempat. Korban ke-30 adalah Alif (18), pelajar SMK di Tenggarong, Kutai Kartanegara, ditemukan tewas Senin (22/10) sore, setelah sehari sebelumnya, Minggu (21/10), dia berenang di kolam bekas tambang di desa Rapak Lambur, Kutai Kartanegara.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Kebakaran Smelter PT ITSS Morowali jadi 21 Orang, Operasional Masih Disetop Sementara
Korban Kebakaran Smelter PT ITSS Morowali jadi 21 Orang, Operasional Masih Disetop Sementara

PT IMIP menjanjika korban meninggal yang memiliki anak usia sekolah, akan mendapatkan santunan pendidikan maksimal dua orang anak. Mulai dari TK - kuliah.

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Usut Tuntas Kasus Ledakan Smelter di Morowali Tewaskan 18 Orang
Kapolri Pastikan Usut Tuntas Kasus Ledakan Smelter di Morowali Tewaskan 18 Orang

Operasional PT ITSS disetop sementara buntut peristiwa yang menewaskan 18 orang tersebut

Baca Selengkapnya
Smelter ITSS Morowali Meledak, Luhut: Tak Ada Kompromi, Perusahaan Harus Bertanggung Jawab
Smelter ITSS Morowali Meledak, Luhut: Tak Ada Kompromi, Perusahaan Harus Bertanggung Jawab

Investigasi awal, ditemukan indikasi tindakan melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga terjadi kecelakaan dan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Tungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!
Tungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!

Peristiwa tersebut menelan 18 korban jiwa. Operasional PT ITSS kini disetop sementara

Baca Selengkapnya
Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan
Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan

Sebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.

Baca Selengkapnya
Pasca-ledakan di Smelter PT ITSS, Polisi: Operasional Dihentikan Sementara untuk Investigasi
Pasca-ledakan di Smelter PT ITSS, Polisi: Operasional Dihentikan Sementara untuk Investigasi

Kapolda Sulteng, Inspektur Jenderal Agus Nugroho mengatakan saat ini tim gabungan sedang melakukan investigasi.

Baca Selengkapnya
Tragedi Longsor di Tambang Emas Solok: 13 Orang Meninggal Dunia
Tragedi Longsor di Tambang Emas Solok: 13 Orang Meninggal Dunia

13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka

Baca Selengkapnya
Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja
Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja

Tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Tim SAR Cari Korban Banjir Bandang di Sumbar, 50 Orang Ditemukan Tewas
FOTO: Perjuangan Tim SAR Cari Korban Banjir Bandang di Sumbar, 50 Orang Ditemukan Tewas

Korban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.

Baca Selengkapnya
15 Orang Tewas Tertimbun di Lokasi Tambang Emas Solok Sumatera Barat
15 Orang Tewas Tertimbun di Lokasi Tambang Emas Solok Sumatera Barat

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.

Baca Selengkapnya
Jasad Ibu dan Anak Ditemukan, Tim SAR Setop Pencarian Korban Tanah Longsor di Tana Toraja
Jasad Ibu dan Anak Ditemukan, Tim SAR Setop Pencarian Korban Tanah Longsor di Tana Toraja

Total 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang

Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya