Follow
Gugup ada razia polisi, buruh tepergok bawa pistol rakitan di Sumsel
Merdeka.com - Gugup saat melihat sejumlah anggota polisi menggelar razia kendaraan bermotor, seorang pemuda berinisial AS (27) tertangkap membawa pistol rakitan. Buruh bangunan itu akhirnya digiring ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penangkapan pelaku ketika Satlantas Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan, menggelar razia di Jalan Lintas Sumatera, simpang SMK, Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara, Kamis (16/2).
Tiba-tiba, pelaku yang mengendarai sepeda motor kaget dan berusaha berubah arah. Petugas pun mengejarnya dan begitu digeledah ditemukan pistol rakitan yang diselipkan dipinggangnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelakunya? Tersangka berinisial WAH. Dirinya setelah kejadian di lokasi tidak bisa dihubungi.
"Pelaku berusaha kabur, ternyata bawa senpi rakitan pendek," ungkap Kapolres Musi Rawas, AKBP Hari Brata, Kamis (16/2).
Diduga, kata dia, pelaku yang tinggal di Desa Pulau Lebar, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara, itu hendak berbuat kriminal. "Dari gelagatnya seperti itu, ini masih diperiksa penyidik dulu," ujarnya.
Menurut dia, razia rutin dilakukan untuk menjaga keamanan warga setempat dari aksi-aksi kejahatan. Apalagi, pemerintah setempat juga mempermasalahkan keamanan yang menyebabkan para investor enggan berinvestasi di daerah itu.
"Jaga kondusifitas, dan kepemilikan senpi ilegal adalah titik awal berbuat kejahatan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnya
Pengancaman terjadi saat korban yang memenangkan tender proyek pembangunan gedung di samping kantor Kementerian Agama Murarata.
Baca Selengkapnya
Pelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca Selengkapnya
Anggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.
Baca Selengkapnya
Aksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca Selengkapnya
Pria itu petantang petenteng membawa dua senjata itu di depan kantor perusahaan sawit.
Baca Selengkapnya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca Selengkapnya
Pelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnya
Dalam kasus ini, korban inisial A (25) pedagang nasi goreng meregang nyawa.
Baca Selengkapnya
Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya
Warga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca Selengkapnya
Aksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca Selengkapnya