Guru Besar Udayana: Pariwisata hancurkan subak di Bali
Merdeka.com - Guru Besar Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Windia mengingatkan, kehancuran organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak) di Bali akan berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Pulau Dewata.
"(Keprihatinan) Kehancuran subak akibat alih fungsi lahan maupun tersumbatnya air irigasi untuk kepentingan di luar sektor pertanian sejak lama telah menjadi wacana, namun tidak pernah mendapat penanganan secara tuntas," kata Prof Windia yang juga ketua grup riset sistem subak Universitas Udayana di Denpasar, Sabtu (22/2).
Ia mengatakan, jika subak di Bali hancur, maka kebudayaan yang diwarisi masyarakat Bali secara turun temurun juga ikut akan hancur.
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
-
Apa yang ditawarkan oleh hotel di Bali? Bali, yang dikenal sebagai pulau dewata Indonesia, terus menjadi magnet bagi para wisatawan.Dengan pantai-pantai yang memukau, hutan-hutan hijau yang rimbun, dan kekayaan budaya, Bali menawarkan liburan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana kualitas SDM hotel di Bali? Mengenai kualitas SDM Bali, kata dia, sebenarnya tak perlu diragukan lagi dari segi hospitality maupun indikator lainnya. SDM Bali juga mampu bersaing dengan ekspatriat yang mencari kerja di Bali hanya dengan mengandalkan kemampuan bahasa asingnya.
-
Kenapa vila di Bali populer? Apalagi vila-vila di Bali kini juga sudah banyak yang menawarkan private pool, sehingga berasa rumah sendiri.
"Kalau kebudayaan Bali hancur maka semua sektor ekonomi di Pulau Dewata akan hancur, karena satu sama lain saling terkait," ujar Windia.
Windia, guru besar bidang pertanian, menjelaskan, semua sektor ekonomi di Bali dilandasi oleh kebudayaan setempat, khususnya sektor pariwisata.
Namun kenyataannya justru sektor pariwisatalah yang menghancurkan sawah, pertanian dan subak di Bali. Sektor pariwisata telah menjadi kanibal terhadap sektor pertanian.
"Hal itu terjadi karena sektor pariwisata dikembangkan di luar batas-batas kemampuan Pulau Bali untuk menampungnya," ujar Prof Windia.
Hal itu perlu mendapat perhatian dan penanganan dari semua pihak, khususnya pengambil keputusan, karena tahun 1985 sudah disepakati, berdasarkan penelitian Sceto bahwa Bali hanya siap menampung 24.000 kamar hotel bertaraf internasional.
Namun kenyataannya sekarang, jumlah kamar hotel internasional di Bali telah mencapai 80.000 kamar, tiga kali lipat dari ketentuan ideal.
Windia menyatakan pemerintah belum juga melakukan moratorium pembangunan hotel karena alasan ekonomi yaitu perolehan pajak asli daerah (PAD), dan besaran APBD.
Kedua komponen itu sangat sering menjadi kebanggaan para pejabat, namun tidak dirasakan bahwa pada akhirnya menyebabkan keruntuhan kebudayaan Bali. "Padahal Kebudayaan Bali itu justru merupakan landasan bagi semua sektor kehidupan," tutur Prof Windia. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran juga sempat menyinggung rencana pembangunan Bandara di Bali Utara.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaViral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaUpaya peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait besaran pajak spa dan klasifikasinya ke jasa hiburan, diharapkan merevisi besaran tarif pajak spa.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaLuhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.
Baca SelengkapnyaAda pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca Selengkapnya