Guru mengaji di Sampang ditemukan tewas bersimbah darah di teras rumah
Merdeka.com - Aparat Polres Sampang, Jawa Timur, kini terus melakukan penyelidikan guna mengetahui pelaku pembunuhan guru ngaji di Desa Nagesareh, Kecamatan Banyuates, yang terjadi Rabu (27/12) malam kemarin. Guru ngaji yang dibunuh itu bernama bernama Idris (64).
"Kami telah menerjunkan tim gabungan dan menggerakkan personel di masing-masing polsek untuk mencari mencari informasi dan mengendus keberadaan pelaku," kata Kapolres Sampang AKBP Nuwo Hadi Nugroho di Sampang, Kamis.
Korban diduga tewas dengan luka gorok di bagian lehernya. Korban pertama kali ditemukan tewas oleh istrinya, Mutiah (50) dan anaknya Abd Kholik (35) di teras rumahnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Korban meninggal dalam kondisi tergeletak di teras dengan kondisi bersimbah darah dan luka gorok di leher," ujar dia seperti diberitakan Antara.
Hasil penyelidikan sementara petugas menyebutkan, bahwa sebelum peristiwa itu terjadi korban tengah menerima dua orang tamu yang tak dikenal dirumahnya di Desa Nagesareh pada pukul 19.00 WIB.
"Berselang waktu sekitar tiga jam, korban ditemukan tewas penuh luka. Tapi pihak Kepolisian belum bisa memastikan apakah kedua orang yang bertamu tersebut yang melakukan pembunuhan atau tidak," ujarnya.
"Makanya, kami terus mendalami kasus ini. Salah satunya dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk keluarga korban," katanya.
Sementara itu, korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Dusun Temor Songai, Desa Nagesareh, Kecamatan Banyuates, Sampang.
Kasus pembunuhan yang menimpa guru ngaji di Desa Nagesareh, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur yang terjadi Rabu (27/12) itu, mengejutkan warga sekitar. Sebab yang bersangkutan dikenal orang baik dan tidak memiliki musuh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca Selengkapnya