Gus Sholah duga ada pihak adu domba terkait kasus penyerangan tempat ibadah
Merdeka.com - KH Salahudin Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang menduga ada pihak yang mengadu domba terkait dengan kasus penyerangan tempat ibadah di sejumlah daerah.
"Saya melihat ada pihak ketiga mengadu domba, benar tidaknya saya tidak tahu, mudah-mudahan tidak berlanjut," katanya di Jombang, Sabtu (17/2). Dikutip dari Antara.
Dia prihatin dengan kasus penyerangan tempat ibadah dan penyerangan pemuka agama yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang dianiaya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? 'Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya,' kata Adi Maulana kepada merdeka.com. Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Kasus itu misalnya yang terjadi di Gereja Santo Lidwina, Bedog, Trihanggo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/2) dan pengeroyokan terhadap Ustaz Abdul Basit oleh belasan remaja di Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (11/2).
Di Jatim, kasus terjadi di Tuban dan Probolinggo, di mana tempat ibadah dirusak orang tidak bertanggung jawab. Bukan hanya tempat ibadah, polisi juga menjadi sasaran ancaman kejahatan orang tidak dikenal.
Menurut dia, kejadian seperti itu pernah terjadi di tahun 1948 dan 1965. Sejumlah ulama dan tempat ibadah menjadi sasaran.
Dirinya juga optimistis polisi sigap menangani beragam kasus tersebut dengan baik. Masyarakat juga diimbau untuk siaga dan segera melapor ke aparat terkait jika mengetahui hal yang mencurigakan terjadi di sekitarnya.
"Saya yakin polisi akan tangani ini dengan baik. Sebagai masyarakat jika melihat tanda mencurigakan lapor ke polisi," kata pria yang akrab disapa Gus Sholah itu.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen pol Machfud Arifin mengatakan dirinya memang sengaja silaturahmi ke para ulama termasuk ke KH Sholahudin Wahid. Ia adalah salah satu sosok ulama berpengaruh di tingkat nasional. Dirinya sengaja diskusi, dengan harapan bisa ada masukan agar Indonesia menjadi negara yang aman.
"Ini diskusi kecil, tentang keamanan, pemahaman Islam yang sejuk. Gus Sholah ini tokoh besar, bisa masuk ke mana saja, jadi bisa mengajak ke arah yang baik menjaga NKRI," kata Kapolda yang hadir di PP Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Ia juga menegaskan tidak boleh menganggap remeh segala sesuatu, termasuk ancaman terorisme. Polisi juga selalu siaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk lebih mengoptimalkan peran babinkamtibmas (Bayangkara Pembina Kamtibmas). Petugas juga melakukan monitoring di segala lini, memastikan keamanan terjamin.
"Tentunya tidak boleh menganggap remeh, semua diantisipasi dengan pendekatan ke semua elemen, juga penjagaan supaya polisi di masyarakat terus. Kalau (ancaman) teroris ada, tapi kami mengantisipasi dengan memonitor semua," kata dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaMoeldoko membantah soal tudingan Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) Imam Supriyanto yang menyebut Moeldoko jadi beking Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaBS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaSamsudin dijemput paksa karena dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPengacara Panji Gumilang, Hendra Effendi mengatakan, belum bisa menyampaikan siapa orang yang dimaksudnya tersebut.
Baca Selengkapnya