Habib Luthfi: Orang Kuat Nasionalismenya yang Tidak Melupakan Sejarah Bangsa
Merdeka.com - Pancasila sebagai ideologi bangsa telah terbukti mampu merangkul perbedaan dan menghidupkan kerukunan bangsa. Sekaligus mencegah masuknya gerakan berusaha merampas norma Pancasila sebagai ideologi yang disepakati para pendiri bangsa.
Anggota Wantimpres Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menyoroti fenomena melunturnya ke-Pancasila-an masyarakat akibat derasnya aliran ideologi dan gerakan bertentangan dengan inti nilai Pancasila. Dalam lagu 'Indonesia Raya', lanjutnya, masyarakat telah berikrar Indonesia adalah tanah air milik semua suku dan golongan.
"Kita telah berikrar 'Indonesia tanah airku', buktikan ikrar itu kemanapun kalian (anak bangsa) melangkah, itu bukan hanya sekedar lagu tapi harus tertanam pada diri kita," ujar Habib Luthfi dalam keterangannya, Senin (27/9).
-
Apa arti dari Pancasila bagi bangsa Indonesia? Pancasila adalah dasar negara yang harus kita junjung tinggi. Selamat Hari Lahir Pancasila, semoga kita selalu bersatu dalam keragaman.
-
Bagaimana Pancasila diimplementasikan di Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Bagaimana Pancasila membentuk kepribadian bangsa? Hal ini bisa diwujudkan dalam berbagai sikap atau tingkah laku masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila memegang peran yang sangat penting dalam sejarah dan kehidupan politik bangsa Indonesia. Soekarno menyebut Pancasila sebagai philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa Indonesia.
Menurutnya, jika ikrar kebangsaan tersebut tertanam pada diri generasi bangsa maka penyakit radikalisme dan intoleransi melenceng dari nilai pokok Pancasila tidak akan menjangkiti atau 'mengobok-obok kerukunan negeri ini.
Tidak hanya itu, Habib Luthfi juga menjelaskan bahwa lambang negara garuda Pancasila, bendera sang saka Merah Putih juga memiliki makna lain yang harus diketahui oleh para generasi penerus bangsa.
"Bendera merah putih tidak hanya sekedar simbol makna warna merah dan putih, namun lebih dari itu bendera merah putih kita mengandung makna kehormatan, harga diri, dan jati diri bangsa," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Luthfi, menghormati bendera Merah Putih memiliki makna yang mendalam sebagai hormat kepada bangsa ini, menghormati segala sesuatu dan seluruhnya yang ada pada bangsa ini dengan tidak memandang perbedaan agama, suku dan ras.
"Sejatinya juga, nasionalisme tanpa sejarah tentunya akan rapuh. Orang yang kuat dalam nasionalisme adalah orang yang mengenal sejarah dan tidak melupakan sejarah. Itu sudah sangat pokok," ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan mengenal sejarah maka masyarakat akan paham bagaimana para pendahulu bangsa ini berjuang dan mencintai bangsanya. Ia mengatakan generasi penerus bangsa harus tahu sejarah perjuangan hingga tegaknya Merah Putih di Nusantara agar tidak terjerumus pada radikalisme.
"Bagaimana mengatasinya? Ya dengan cara kita-kita ini (ulama dan tokoh masyarakat) turun ke bawah menyentuh masyarakat," ujarnya.
Habib Luthfi menganggap kurangnya sentuhan pada masyarakat lapisan bawah terhadap wawasan kebangsaan, maka mereka ini jadi kurang mengenal apa itu radikalisme, apa itu pluralisme, bagaimana hidup dalam kebhinekaan dan sebagainya.
Ia menilai apa yang dilakukan para ulama dalam menyiarkan nilai agama sudah cukup baik. "Sekarang tinggal bagaimana tokoh-tokoh dan pemuda ini bisa ikut berperan serta dalam memberikan kontribusinya untuk bangsa," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sifat tenggang rasa adalah modal sosial yang telah diwariskan sejak nenek moyang bangsa.
Baca SelengkapnyaPaus menginginkan seluruh perwakilan umat Katolik yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk tidak membeda-bedakan antara satu sama lain.
Baca SelengkapnyaLunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama
Baca SelengkapnyaDi negeri asalnya, Peh Cun yang dirayakan setiap bulan kelima tanggal kelima dalam penanggalan Tiongkok, punya sejarah panjang dan makna filosofis yang dalam.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus memiliki ketertarikan dengan Pancasila sebagai ideologi yang dipegang Indonesia.
Baca Selengkapnya'Namun kita harus terlebih dahulu mewujudkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia'
Baca Selengkapnya