Habitat ular Mamuju diduga terusik pembangunan hingga mangsa manusia
Merdeka.com - Masyarakat menduga habitat ular yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah terusik oleh pembangunan. Sehingga hal ini menyebabkan ular hidup liar dan kemudian memangsa manusia.
"Kejadian di Desa Salubiro Kecamatan Korossa Kabupaten Mamuju Tengah, yakni ular memangsa manusia, diduga karena habitatnya terusik," kata tokoh pemuda di Kecamatan Korossa Muhammad Edi di Mamuju, seperti dilansir Antara, Sabtu (1/4).
Ia mengatakan, proyek pembangunan berupa percetakan sawah dan pembukaan areal perkebunan di Kecamatan Korossa, membuat habitat ular di hutan terusik. Sehingga ular keluar dan hidup liar di alam bebas.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Dimana ular sawah bisa ditemukan? Ular ini umumnya cukup mudah ditemukan di sawah, hutan, perkebunan hingga pemukiman penduduk.
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Mengapa ular sawah penting untuk ekosistem? Meski berbahaya, tapi ular sawah adalah penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus
-
Di mana ular sering bersembunyi? Sering kali ular memilih tempat yang sulit terjangkau seperti genteng, bawah kasur, lemari, saluran air hingga gudang untuk berdiam diri.
"Ular keluar karena habitatnya berubah menjadi sawah baru dan areal perkebunan, sehingga ular menjadi liar dan memangsa manusia," jelasnya.
Menurut dia, masyarakat di Kecamatan Korossa yang daerahnya banyak memiliki hutan rawa, sudah seringkali melihat ular Phyton dan membunuhnya, karena jumlahnya begitu banyak di daerahnya.
"Masyarakat sudah seringkali membunuh ular besar, namun nasib naas bagi Akbar yang menjadi korban di Desa Salubiro yang tidak bisa membunuhnya justru menjadi korban," ujarnya.
Ia mengatakan, Akbar yang memanen sawit tidak bisa melawan ular yang panjangnya empat meter karena seorang diri.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaUlar-ular yang ditemukan berbagai ukuran, terbesar memiliki panjang 4 meter dengan berat 20 kg.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaUkuran panjang ular-ular tersebut pun bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 4 meter dengan berat mencapai sekitar 20 kg.
Baca SelengkapnyaBangkai-bangkai ular itu ditemukan di tempat yang dulunya rawa.
Baca SelengkapnyaSejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaBeberapa alasan ular suka masuk ke dalam rumah saat musim hujan dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaDigeshwar Rathiya, seorang pemuda dari desa Baigamar di India, meninggal setelah digigit ular berbisa katang benggala.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca Selengkapnya