Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Helikopter serbaguna pembawa jenazah AirAsia QZ8501

Helikopter serbaguna pembawa jenazah AirAsia QZ8501 Pencarian AirAsia QZ8501. ©AFP PHOTO/Pool

Merdeka.com - Keberadaan helikopter sangat dibutuhkan selama berlangsungnya proses pencarian dan evakuasi jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata. Tanpa heli, maka perjalanan untuk membawa korban dari laut ke daratan akan memakan waktu, dan membuat proses pembusukan jasad semakin cepat.

Tak heran, dalam proses evakuasi yang ditetapkan beberapa saat setelah penemuan korban dan serpihan pesawat yang hilang tersebut, kerap terlihat sejumlah helikopter terbang mondar mandir dari Pangkalan Udara di Pangkalanbun menuju kapal-kapal perang yang beroperasi di tengah laut, dan sebaliknya.

Meski memiliki peran yang amat penting, namun pengoperasian heli bergantung terhadap kondisi cuaca agar mampu mengudara. Tak heran jika proses pengambilan jenazah dari beberapa kapal kerap kali mengalami hambatan, jika dipaksakan akan membahayakan kru yang berada di dalamnya.

Orang lain juga bertanya?

Saat proses pencarian berlangsung, peran heli sangat besar dalam mendekati objek yang diduga serpihan pesawat. Bahkan, dapat menurunkan salah satu awaknya guna mendekati serpihan yang mengapung di atas laut.

Berikut sejumlah heli yang ikut berperan dalam operasi pencarian dan penyelamatan pesawat AirAsia QZ8501, dan kecanggihannya yang berhasil dirangkum merdeka.com:

Sea Hawk SH-60

Sea Hawk SH-60 masih satu jenis dengan Black Hawk UH-60, bedanya heli jenis ini dioperasikan Angkatan Laut AS (US Navy), sedangkan Black Hawk dipakai Angkatan Darat AS. Sea Hawk merupakan heli dengan utilitas utama-menengah dan bermesin ganda, kerap digunakan sebagai pendeteksi kapal selam, SAR, pencegahan penyelundupan narkoba, kargo, dan operasi khusus lainnya.Sea Hawk dibangun sebagai bagian dai armada laut sehingga bisa ditempatkan di kapal penjelajah, perusak, dan frigat, dengan kemampuan mengirim detektor sonic dan torpedo dalam upaya mempertahankan diri dari serangan kapal selam. Keberadaannya mampu memperluas jangkauan dari keterbatasan radar kapal.Sea Hawk dilengkapi dengan teknologi sonar, sehingga dapat berburu kapal selam hanya dengan mencelupkan sonar. Helikopter ini juga dilengkapi 6 tabung peluncur torpedo. Tak heran jika heli ini memiliki nama lain, yakni 'Oceanhawk'.Tak hanya kemampuan bertahan, heli ini juga memiliki daya gempur yang ciamik. Untuk senjata ofensif, heli ini dilengkapi Mk 46, Mk 50, atau Mk 54 dan beberapa pilihan senapan mesin seperti M60D, M240D, dan GAU-16 (kaliber 50).Pada 2015, satu-satunya model Sea Hawk di Angkatan Laut AS hanya akan ada dari seri MH-60S dan MH-60R. Beberapa versi lainnya bahkan sudah dilengkapi dengan hoist penyelamatan dengan kabel 250 kaki (75 m) yang memiliki kemampuan angkat sampai dengan 270 kg.

Super Puma

Helicopter Super Puma AS332 L1E adalah jenis helikopter sipil bermesin ganda, yang dilengkapi dengan sistem avionik baru dan kaca kokpit. Karakteristik operasional dan kabin yang besar menjelaskan keberhasilannya, terutama sebagai heli untuk angkutan penumpang.Besarnya luas area tampung, tingkat keamanan, dan kenyamanan lainnya membuat Super Puma AS332 L1E sangat cocok untuk operasi sipil di wilayah lepas pantai dan sejenisnya. Berat kosong heli ini adalah 4,627 kg, dengan kargo maksimum yang mampu mengangkut sampai berat 4,500 kg, dan kecepatan maksimum 278 km/h.Heli ini dikembangkan dari model yang sukses sebelumnya, yaitu tipe SA 330. Super Puma pertama terbang pertama kali pada tanggal 13 September 1978. Heli ini dilengkapi dengan mesin twin 1330KW Turbomeca Makila 1A turbin, baling-baling komposit, landing gear yang ditingkatkan dan sirip ekor yang juga sudah dimodifikasi.

Super Lynx

Super Lynx adalah sebuah helikopter militer multi-fungsi buatan Inggris, yang dirancang dan dibangun oleh Westland Helicopters. Awalnya, pembuatan heli ini dimaksudkan sebagai kerajinan utilitas untuk penggunaan sipil dan keperluan militer khas angkatan laut. Dalam perkembangannya, kepentingan militer menyebabkan kebutuhan teknologi membuatnya layak untuk dua jenis kebutuhan, di medan perang maupun varian angkatan laut.Lynx mulai dioperasikan pada 1977, kemudian diadopsi angkatan bersenjata dari selusin negara, terutama untuk melayani kebutuhan di medan perang, anti-armor, pencarian dan penyelamatan dan anti-kapal selam dan kapal perang.Badan pesawat yang terbuat dari komposit dan bahan paduan, serta peralatan mendarat serupa sepeda roda tiga ini, dirancang sebagai helikopter untuk beroperasi dari kapal-kapal kecil di laut. Sebuah hidrolik dioperasikan dengan tombak dek-lock guna mengamankan helikopter yang akan mendarat di geladak.Roda utama heli ini dapat ditarik keluar, memungkinkan pesawat untuk berubah arah sementara dek tetap terikat. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk kapal laut mengubah arahnya demi heli tersebut.Heli ini juga dilengkapi dengan mesin Rolls Royce Gem 42-1 turboshaft. Volume ruang kabin heli ini sekitar 5,2 m kubik, dan dapat menampung hingga sembilan tentara. Kapasitas tampung kargo mencapai sampai 1.360 kg, dan dapat memindahkan kargo eksternal dari kapal ke pantai maupun kapal ke kapal.

Eurocopter AS365 Dauphin

Eurocopter AS365 Dauphin merupakan heli dengan bermesin dua yang diproduksi oleh Airbus Helicopter. Heli jenis ini lebih banyak digunakan untuk penerbangan sipil, utamanya dalam operasi pencarian dan penyelamatan (SAR). Nama Dauphin sendiri diambil dari kata lumba-lumba, atau Dolphin.Helikopter Dauphin memiliki empat varian, yakni Eurocopter HH-65 Dolphin, Eurocopter AS565 Panther, Eurocopter EC 155 dan Harbin Z-9. Dengan desain yang dimilikinya, heli ini dapat dipakai sebagai transportasi perusahaan, penegakan hukum udara, pelayanan medis darurat, dan tentunya misi SAR.Sedangkan versi militer dari Dauphin adalah Eurocopter Panther, yang kini dipakai oleh pasukan penjaga pantau Amerika Serikat (United States Coast Guard). Dalam operasi SAR pesawat AirAsia QZ8501, helikopter ini digunakan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) lembaga yang mengoordinasikan seluruh operasi di Selat Karimata.Heli Dauphin yang dimiliki Basarnas bertipe AS365 N3. Heli ini mampu beroperasi dalam dua iklim, baik panas maupun dingin. Heli ini dilengkapi mesin Arriel 2C turboshafts yang dikendalikan secara digital dengan sistem DECU (Digital Engine Control Unit).AS365 N3 ini memiliki bobot 4.300 kg. Jika sudah mengudara, heli ini mampu berlari hingga 306 km per jam.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengintip Kecanggihan Helikopter H225M, Alutsista Terbaru Milik TNI AU
Mengintip Kecanggihan Helikopter H225M, Alutsista Terbaru Milik TNI AU

Kehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ini Tampang Sangar Helikopter S-70M Black Hawk yang Diborong Prabowo, Bikin TNI Makin Ngeri
FOTO: Ini Tampang Sangar Helikopter S-70M Black Hawk yang Diborong Prabowo, Bikin TNI Makin Ngeri

Helikopter S-70M Black Hawk dirancang dengan kemampuan beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam serta menjalankan berbagai misi.

Baca Selengkapnya
Delapan Helikopter H225M Buatan Airbus Perkuat Pertahanan Indonesia
Delapan Helikopter H225M Buatan Airbus Perkuat Pertahanan Indonesia

H225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.

Baca Selengkapnya
Profil Mayor Kresna Pilot Pembawa Bendera Pusaka ke IKN, Rajin Bertugas untuk Misi Kemanusiaan
Profil Mayor Kresna Pilot Pembawa Bendera Pusaka ke IKN, Rajin Bertugas untuk Misi Kemanusiaan

Mayor Kresna bertugas membawa bendera pusaka merah putih dan teks proklamasi dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Spesifikasi Helikopter Black Hawk Diborong Prabowo di AS Bikin TNI Makin Sangar
VIDEO: Ini Spesifikasi Helikopter Black Hawk Diborong Prabowo di AS Bikin TNI Makin Sangar

Menhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Tiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya
Tiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya

Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.

Baca Selengkapnya
Sudah Cukupkah Alutsista ‘Sayap Pelindung Tanah Air’ Menjaga Langit Indonesia?
Sudah Cukupkah Alutsista ‘Sayap Pelindung Tanah Air’ Menjaga Langit Indonesia?

Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Spesifikasi Pesawat Jet yang Jatuh di Malaysia, Juga Dipakai untuk Petinggi TNI AD
Spesifikasi Pesawat Jet yang Jatuh di Malaysia, Juga Dipakai untuk Petinggi TNI AD

Sebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca Selengkapnya
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat

Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Ini Spesifikasi Pesawat C-130J-30 Super Hercules yang Diserahkan Prabowo ke Jenderal Bintang Empat TNI
Ini Spesifikasi Pesawat C-130J-30 Super Hercules yang Diserahkan Prabowo ke Jenderal Bintang Empat TNI

Pesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jet Meledak Jatuh di Jalan Raya Malaysia
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jet Meledak Jatuh di Jalan Raya Malaysia

Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.

Baca Selengkapnya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya