Hidayat sebut penganiayaan ahli IT ITB mirip teror ke Novel Baswedan
Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengecam keras pengeroyokan ahli IT dari ITB, Hermansyah yang pernah menyatakan chat Habib Rizieq Syihab adalah rekayasa. Menurutnya, insiden yang menimpa Hidayat mirip dengan kasus penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan.
"Ya itu satu teror yang sangat biadab, sangat keji, dan terjadi-terjadi lagi di Jakarta mirip dengan kasus yang terjadi dengan teror terhadap Novel Baswedan, dua-duanya terjadi di Jakarta," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7).
Di hari HUT Bhayangkara ini, Hidayat mendesak kepolisian menangkap pelaku teror terhadap Hermansyah dan Novel. "Sangat membahagiakan warga Indonesia kalau kemudian warga Indonesia diberikan kado oleh pihak Kepolisian bentuknya adalah penangkapan terhadap penjahat yang meneror Novel Baswedan dan Hermansyah," tegasnya.
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa peran Habib Hasan di Indonesia? Beliau dikenal sebagai ulama dan salah satu tokoh besar Islam di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Hidayat menyoroti langkah Polri yang berhasil menangkap teroris hingga ke pelosok daerah namun tak mampu mengungkap pelaku teror di Jakarta.
"Jadi saya pikir ini sebuah tantangan yang menurut saya polisi harus bisa menyikapi secara konstruktif, tangkap mereka supaya tidak menjadi preseden buruk, seperti ini dibiarkan dan terulang," tandas dia.
Seharusnya, lanjut Hidayat, Jakarta menjadi barometer keamanan nasional. Oleh karena itu, Hidayat berharap polisi segera menangkap pelaku teror yang menyerang Hermansyah dan Novel.
"Jadi saya berharap bahwa hari ini pihak kepolisian di hari Bhayangkara memberikan kado terbaik bagi bangsa Indonesia bahwa kepercayaan mereka kepada polisi masih layak disematkan ketika hari ini di hari Bhayangkara," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada secara tegas menegur Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaBenny mendorong pemerintah perlu mengambil tindakan tegas
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto bertemu dengan pria gagah saat menyerahkan sertifikat tanah, ternyata ia adalah seorang Kasat Intel Polres Badung.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman meminta Benny menyampaikan bukti beserta saksi bahwa sosok T menjadi pengendali judi online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBenny mengaku sudah menerima surat pemanggilan yang dijadwalkan Senin (29/7) lusa tersebut.
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca Selengkapnya