Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hikayat Gandalia, Alunan Musik Petani di Banyumas Untuk Menjaga Lahan

Hikayat Gandalia, Alunan Musik Petani di Banyumas Untuk Menjaga Lahan Gandalia, Musik Petani Banyumas Penjaga Lahan. ©2019 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid

Merdeka.com - Empat lelaki baya di Kasepuhan Adat Kalitanjung, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, berjalan pelan menenteng angklung. Mereka menaiki panggung, lalu duduk bersila memangku alat musik dari bambu itu. Kendang ditabuh. Seorang sinden mulai menyanyikan tembang Kidung Rumeksa Ing Wengi.

Angklung yang dimainkan oleh para sesepuh tersebut disebut warga setempat sebagai Gandalia. Alat ini terdiri dari empat buah bilah berlaras slendro dengan nada 2 (ro), 3 (lu), 5 (ma) dan 6 (nem). Bahannya dari bambu berdiameter sekitar 5-7 sentimeter.

Sejarah gandalia di Kasepuhan Adat Kalitanjung sangat erat dengan aktivitas petani hutan. Dahulu para petani memainkannya sembari menunggu bibit tanaman yang masih kecil. Alat ini ditenteng masuk ke dalam hutan untuk menghibur diri serta mengusir babi hutan yang hendak menyerang.

Gandalia merujuk pada kata berbahasa Jawa 'gondhol' yang memiliki makna dibawa pergi. "Gandalia adalah warisan leluhur dari di Grumbul Kalitanjung," kata Ketua Paguyuban Kasepuhan Adat Kalitanjung, Muharto.

Warisan Turun Temurun

Muharto bercerita, saat ini di Kalitanjung hanya tertinggal empat warga yang bisa memainkan angklung gandalia. Mereka yakni, Turmidi (75), Sanwiyata (80), Kusmareja (65), Kusmeja (80). Keempatnya masih memiliki pertalian saudara dan mewarisi keahlian memainkan gandalia dari orang tua masing-masing.

Turmidi misalnya, mulai belajar memainkan gandalia sejak berusia 10 tahun. Ia belajar dari ayahnya baik saat berada di lahan garapan maupun di rumah.

Dari cerita tutur lisan, para pemain gandalia merupakan keturunan Ki Bangsa Setra yang mendiami desa tersebut sekitar tahun 1900-an. Konon, Ki Bangsa Setra adalah seorang penayagan atau penabuh gamelan wayang yang mahir membuat tembang macapat.

Tradisi unik terkait musik gandalia, sinden mesti seorang laki-laki. Jika sinden Gandalia seorang perempuan dipercaya akan terjadi bencana. Pasalnya, leluhur kasepuhan adat Kalitanjung seorang perempuan. Sinden perempuan dianggap dapat menyaingi sosok leluhur mereka.

Di desa ini, Rusdi adalah satu-satu sinden laki-laki. Lagu yang kerap dinyanyikan oleh Rusdi diantaranya Gandalia, Cucu Benik, Kulu-kulu, Ler-ileng Kangkung, Gatotkaca Edan dan Jo lio. Khusus lagu berjudul Gandalia diciptakan Rusdi untuk menggambarkan sejarah alat musik tersebut.

"Dahulu Gandalia dimainkan dengan nada rengeng-rengeng. Tembang kemudian dimasukkan agar musik asli Kalitanjung ini lebih bisa menghibur lagi jika dipentaskan dalam sebuah pertunjukkan," kata Rusdi.

Penggemar gandalia, Agis Raditya bercerita bahwa di masa kanaknya kerap mendengar sejumlah petani memainkan angklung gandalia saat lahan diserang hama tikus dan celeng. Kenangan itu membuat ia takjub. Sedang saat ini, ia sangat menggemari gandalia saat memainkan tembang cucuk benik.

"Tembang ini mengingatkan masa kecil saya. Karena tembangnya menceritakan permainan anak-anak," kata Agis.

Gandalia tak bisa dipungkiri merupakan bagian dari ekspresi kesenian rakyat di Kabupaten Banyumas. Gandalia sekaligus menunjukkan karakteristik masyarakat pendukungnya, petani kreatif yang menjaga alam sebagai sumber kehidupannya dengan mengedepankan pendekatan-pendekatan kesenian.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu
Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu

Provinsi Aceh memiliki ragam jenis alat musik tradisional, salah satunya Bangsi Alas yang tumbuh dan berkembang di Lembah Alas, Aceh Tenggara.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Petani Pangandaran Usir Hama di Sawah, Gunakan Topeng Hewan Buas
Cara Unik Petani Pangandaran Usir Hama di Sawah, Gunakan Topeng Hewan Buas

Kesenian Badud menggambarkan cara petani Pangandaran mengusir hama di sawah.

Baca Selengkapnya
Desa Linggawangi Tasikmalaya Punya Tradisi Perjodohan Unik, Pria dan Wanita Saling Menggoda di Sawah
Desa Linggawangi Tasikmalaya Punya Tradisi Perjodohan Unik, Pria dan Wanita Saling Menggoda di Sawah

Para pria atau jejaka setempat menggoda wanita yang membantu panen di sawah dengan berpantun.

Baca Selengkapnya
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah

Calung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda

Baca Selengkapnya
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran

Pendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.

Baca Selengkapnya
Daya Pikat Seni Ronggeng Amen Khas Pangandaran, Mampu “Hipnotis” Siapapun untuk Joget
Daya Pikat Seni Ronggeng Amen Khas Pangandaran, Mampu “Hipnotis” Siapapun untuk Joget

Kesenian ini berkembang di Pangandaran dan Cianjur selatan sejak 1992.

Baca Selengkapnya
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen
Mengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen

Perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gendang Pampat, Musik Tradisional Suku Dayak Iban Sebagai Simbol Rasa Syukur
Mengenal Gendang Pampat, Musik Tradisional Suku Dayak Iban Sebagai Simbol Rasa Syukur

Permainan alat musik tradisional itu dilakukan untuk mengisi waktu kebersamaan mereka di rumah panjang.

Baca Selengkapnya
Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang
Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang

Anak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.

Baca Selengkapnya
Sensasi Dibangunkan Sahur Pakai Musik Patrol Banyuwangi, Kesenian Daerah yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi
Sensasi Dibangunkan Sahur Pakai Musik Patrol Banyuwangi, Kesenian Daerah yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Masyarakat akan dihibur dengan gending banyuwangen sebelum mendengar ajakan untuk bangun sahur

Baca Selengkapnya
Uniknya Kesenian Tari Gantar dari Kalimantan Timur, Bentuk Sukacita Masa Tanam Padi
Uniknya Kesenian Tari Gantar dari Kalimantan Timur, Bentuk Sukacita Masa Tanam Padi

Kesenian banyak ditemukan di daerah Kalimantan Timur dari suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung sebagai lambang kegembiraan dan juga ramah tamah.

Baca Selengkapnya
Bentuknya Mirip Corong, Intip Keunikan Alat Musik Pupuik Batang Padi Khas Minang
Bentuknya Mirip Corong, Intip Keunikan Alat Musik Pupuik Batang Padi Khas Minang

Alat musik yang satu ini masuk dalam kategori alat musik tiup.

Baca Selengkapnya