HIV/AIDS tewaskan dua ibu hamil di Bali
Merdeka.com - Kasus HIV/AIDS menewaskan dua ibu hamil saat melahirkan di Tabanan, Bali. Kini kedua bayi yang dilahirkan mendapat penanganan intensif.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan Nyoman Suratmika mengatakan, penyakit yang menjangkiti kedua ibu hamil itu sudah akut dan baru diketahui ketika akan melahirkan.
"Saat persalinan, keduanya tak bisa diselamatkan," katanya, Senin (11/11).
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Mengapa bayi kedua berada di rongga dada Mumi perempuan tersebut? Hal ini menyebabkan pengawet tidak mengeluarkan bayi kedua sebelum proses pengawetan mumi dilakukan, yang kemudian membuat janin berpindah dari rahim ke rongga dada saat larutnya diafragma mumi.
Kasus itu, kata Suratmika, menjadi perhatian serius karena berkaitan dengan nasib bayi yang dilahirkan. Selain itu, kasus itu juga menjadi pengalaman agar tidak terulang lagi di masa mendatang.
Suratmika mengaku telah memerintahkan seluruh bidan desa membuat konseling HIV/AIDS bagi ibu hamil. "Jangan sampai muncul korban lagi karena terlambat," ujarnya.
Seluruh rumah sakit dan Puskesmas juga diminta memberlakukan tes HIV/AIDS bagi para ibu hamil. "Jika hasilnya positif HIV/AIDS, yang bersangkutan harus menjalani terapi ARV atau anti-virus. Sehingga, bayinya tak tertular,'' jelas Suratmika.
Dengan langkah ini, penanganan ibu hamil yang terjangkit HIV/AIDS bisa dilakukan dengan cepat. "Yang terpenting, penderita HIV/AIDS tidak perlu dikucilkan. Sebab, mereka masih bisa hidup normal, bahkan bisa hamil dan melahirkan," tandas Suratmika.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata sudah dua kali mengalami kehamilan. Kehamilan pertama, juga dilakukan aborsi.
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bupati anak eks Kapolri jenguk Ibu yang melahirkan 5 anak kembar.
Baca SelengkapnyaDN harus ditangani dari sisi asupan gizi dan pemberian imunisasi Hepatitis B.
Baca SelengkapnyaKarena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui dengan riwayat Tuberkulosis masih diperbolehkan untuk memberikan ASI kepada bayi mereka.
Baca SelengkapnyaTata dibantarkan karena mengalami kondisi kesehatan. Dia sedang hamil usia empat bulan.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca Selengkapnya