Hoax berita TNI akan kawal Ustaz Bachtiar Nasir & Ketua FPI
Merdeka.com - Rencana kedatangan Ustad Bachtiar Nasir dan Ketua FPI KH Ahmad Shabri Lubis ditolak oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut. Para tokoh NU itu khawatir dengan isi ceramah yang akan dibawakan oleh keduanya.
Wakil Sekertaris PCNU Garut Aceng Hilman menuding, acara dakwah Bachtiar mengandung niat lain. NU menegaskan bukan dakwahnya yang mereka tolak, tetapi pengisi acaranya yang tak sesuai.
Seperti biasa, muncul berita hoax yang membenturkan TNI dengan Nahdlatul Ulama. Situs kabarsahih.com menulis TNI akan mengawal pengajian Ustaz Bachtiar Nasir dan KH Ahmad Shabri di Garut yang ditolak oleh NU.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks BSI? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Berita tersebut ditulis tanpa klarifikasi resmi dari pihak TNI dan hanya berdasarkan kabar di media sosial.
Mabes TNI menegaskan berita tersebut hoax. "Jangan percaya berita-berita semacam ini. Ini hoax," tegas Puspen TNI, Senin (11/7).
Pantauan merdeka.com situs kabarsahih.com kini sudah tak bisa dibuka.
Sebelumnya sudah lebih dulu beredar hoax Panglima TNI yang membela Ustaz Felix Siauw yang ditolak Banser di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Dalam berita suarapribumi itu seolah-olah Panglima TNI mengkritik aksi Banser NU. Mabes TNI pun menegaskan kabar semacam itu tidak benar alias hoax.
TNI juga mengancam akan memburu situs-situs penyebar hoax. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaApabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memastikan tetap mengirim personel pengamanan dari Puspom TNI kepada KPK
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnya