ID Card ISIS ditemukan dalam penangkapan terduga teroris di Lamongan
Merdeka.com - Penggerebekan dan penangkapan dilakukan tim Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri terhadap terduga teroris di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (6/4) pagi. Pasukan burung hantu tersebut banyak mengamankan barang bukti dari rumah terduga teroris.
Seperti di rumah kontrakan dan tempat yang biasa untuk belajar mengaji dilakukan terduga teroris ZA di Gowah, Paciran, Lamongan, ditemukan baju organisasi masyarakat, tujuh buah senjata tajam jenis parang, celurit, parang dan sangkur. Kemudian kartu anggota atau ID Card ISIS, dan ikat kepala ada tulisan ISIS.
Sedangkan di rumah ZH, di Dusun Jetak, Paciran, Lamoran, itu ditemukan dua identitas diri, satu SIM, badik, satu kilogram yang diduga asam florat, belerang setengah kilogram, dan arang setengah kilogram.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, penangkapan terduga kelompok teroris dari jaringan ISIS itu memang murni dilakukan tim dari Densus 88 Mabes Polri.
"Kita ini sifatnya hanya ikut membantu mengamankan saja. Jadi untuk mengenai detailnya silakan tanja ke Mabes Polri," kata Frans.
Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris di wilayah Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Orang yang ditangkap pertama adalah ZA dan AE, di depan sekolah SMP Negeri 1 Paciran, Lamongan. Setelah itu kembali menangkap satu orang lagi, terduga teroris, yakni HS.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca Selengkapnya