Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Semarang Minta Dinkes Segera Musnahkan Vaksin Kedaluwarsa

IDI Semarang Minta Dinkes Segera Musnahkan Vaksin Kedaluwarsa Vaksin Covid-19. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang meminta Dinas Kesehatan setempat untuk mengecek tanggal batas waktu penggunaan vaksin Covid-19. Bila ada stok vaksin yang kedaluwarsa harus segera dimusnahkan.

"Kalau ada stok vaksin yang sudah kedaluwarsa, langsung dimusnahkan saja. Itu bahaya kalau tetap dipakai ke manusia," kata Ketua IDI Kota Semarang dr Elang Sumambar, Rabu (17/11).

Jika Dinkes Semarang sudah memperkuat pengawasan distribusi vaksin Covid-19 ke 16 kecamatan dan 177 kelurahan, maka vaksin kedaluwarsa dapat dicegah. "Dinkes punya data by sistemnya. Harusnya tahu kapan tanggal expired-nya. Setiap pengiriman vaksin Covid-19 harus ditingkatkan lagi pengawasannya. Jangan sampai yang kedaluwarsa malah dipakai dan disuntikkan ke masyarakat," ungkapnya.

IDI juga meminta Pemkot Semarang untuk kembali mendisiplinkan warganya agar menjalankan protokol kesehatan meskipun kasus Covid-19 di Semarang menurun. Masyarakat tidak boleh lengah mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Jadi ini masih pandemi dan kondisinya belum selesai. Tegakkan lagi kepatuhan protokol kesehatan warga. Bagi warga yang mulai mengabaikan, maka perlu didisiplinkan lagi. Apalagi kita masih berusaha mencegah gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun," tutupnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Seorang Dokter di India Diperkosa Massal dan Dibunuh Saat Istirahat di Rumah Sakit, Hasil Otopsinya Bikin Bergidik
Detik-Detik Seorang Dokter di India Diperkosa Massal dan Dibunuh Saat Istirahat di Rumah Sakit, Hasil Otopsinya Bikin Bergidik

Dokter ini diduga diperkosa secara massal sebelum dibunuh ketika beristirahat saat jaga malam.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya