Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Sebar Uang saat Daftar Bacaleg, Istri Bupati Garut Dipanggil Bawaslu

Imbas Sebar Uang saat Daftar Bacaleg, Istri Bupati Garut Dipanggil Bawaslu Ketua DPD dan Bacaleg Nasdem Garut sebar uang di area kantor KPU. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut memanggil Ketua DPD Nasdem Garut Diah Kurniasih. Istri Bupati Garut Rudy Gunawan itu dimintai klarifikasi terkait dengan aksi tebar uang di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut seusai pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di area kantor KPU Garut.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Antar Lembaga pada Bawaslu Garut Iim Imron mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan undangan klarifikasi. Setidaknya ada tiga orang yang dikirimi surat untuk memberikan klarifikasi terkait aksi tebar uang itu.

"Undangan klarifikasi sudah disampaikan, Kamis (18/5) diminta klarifikasi, jam 9 pagi. Tiga orang yang dipanggil, Ketua Partai, Pak Iwan, dan Pak Suherman," kata Iim, Selasa (16/5).

Selain Diah Kurniasih, salah satu bacaleg yang dipanggil adalah Suherman. Mantan Kepala Dinas Perhubungan Garut yang bergabung ke Partai Nasdem ini terpantau ikut melakukan aksi tebar uang.

Pemanggilan ketiga orang itu dijelaskan Iim berdasarkan hasil pleno pertama yang dihadiri seluruh komisioner Bawaslu Garut beberapa saat setelah kejadian. Pleno itu untuk menyimpulkan perlu pemanggilan atau tidak. Bawaslu juga membuka kemungkinan memanggil pihak lain untuk dimintai klarifikasi.

"Hasil pleno pertama disimpulkan harus memanggil untuk klarifikasi. Untuk sementara yang tiga dulu, nanti diminta juga yang lainnya, di antaranya KPU Garut," jelasnya.

Setelah pemanggilan dan klarifikasi dilakukan, dan keterangan-keterangan dari para pihak dinilai sudah lengkap pleno akan kembali dilakukan. "Apakah masuk temuan (pelanggaran) atau tidak," pungkas Iim.

Sebelumnya, Partai Nasdem Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garut mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Kamis (11/5). Seusai mendaftar, Ketua DPD Nasdem Garut Diah Kurniasih dan bacaleg pun melakukan aksi sebar uang di area kantor KPU.

Aksi sebar uang ini bahkan disaksikan Komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut. Aksi yang terekam kamera warga itu pun menyebar di aplikasi perpesanan.Dalam video yang beredar, Diah Kurniasih dari atas dodombaan yang diangkat tampak melemparkan sejumlah uang sambil diiringi alunan musik. Di video lainnya, seorang lelaki yang diketahui sebagai bacaleg pun melakukan hal yang sama dengan istri Bupati Garut Rudy Gunawan itu.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu
Bawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu

Bahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.

Baca Selengkapnya
Polemik Guyonan Janda Nikahi Pria Pengangguran, Suswono Diperiksa Bawaslu Malam Ini
Polemik Guyonan Janda Nikahi Pria Pengangguran, Suswono Diperiksa Bawaslu Malam Ini

Apabila Suswono tidak hadir, maka sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada, Bawaslu DKI Jakarta akan melakukan pemanggilan kembali.

Baca Selengkapnya
PNS Pejabat Eselon 3 Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Bupati Garut Ahli Palak
PNS Pejabat Eselon 3 Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Bupati Garut Ahli Palak

Pejabat itu mengungkap wajib setor ke Bupati Garut Rp2,5 juta per bulan

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kades di Garut Diduga Dukung Salah Satu Pasangan Calon di Pilkada, Bawaslu Investigasi
Sejumlah Kades di Garut Diduga Dukung Salah Satu Pasangan Calon di Pilkada, Bawaslu Investigasi

Proses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK

Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit
Bawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit

Temuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI

Kantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Potret Eks Menkes Era SBY Ikut Antar Dharma Pongrekun-Kun ke KPU
Potret Eks Menkes Era SBY Ikut Antar Dharma Pongrekun-Kun ke KPU

Siti Fadilah Supari turut hadir di Gedung KPU DKI Jakarta untuk mengantar Dharma Pongrekun-Kun daftar ke KPU.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ultimatum Suswono, Beri Kesempatan Lima Kali Klarifikasi Ucapan Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran
Bawaslu Ultimatum Suswono, Beri Kesempatan Lima Kali Klarifikasi Ucapan Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran

Pemanggilan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan Ketua Ormas Betawi Bangkit David Darmawan kepada Suswono atas dugaan penistaan agama.

Baca Selengkapnya
KPU Jayapura Usut Dugaan Caleg Suap Ketua PPD Waibhu untuk Naikkan Suara
KPU Jayapura Usut Dugaan Caleg Suap Ketua PPD Waibhu untuk Naikkan Suara

KPU Jayapura bakal memanggil terlebih dahulu PPD di Distrik Waibhu untuk diklarifikasi.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Prihatin dengan Kondisi Pilkada Banten 2024, Ada Politisasi Hukum?
Mahasiswa Prihatin dengan Kondisi Pilkada Banten 2024, Ada Politisasi Hukum?

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu mengaku prihatin dengan proses politik Pilkada di Banten yang kental dengan politisasi hukum.

Baca Selengkapnya
Panggil Grace Natalie hingga Maruarar, Bawaslu Dalami Dugaan Pelanggaran di Pilkada Jakarta
Panggil Grace Natalie hingga Maruarar, Bawaslu Dalami Dugaan Pelanggaran di Pilkada Jakarta

Pemanggilan tersebut berkaitan dengan dugaan pelibatan ketiganya dalam kampanye dan politisasi SARA.

Baca Selengkapnya